Diberdayakan oleh Blogger.
YouTube facebook twitter instagram Email

Mad Belbie




Ollooo!
Di postingan kali ini aku mau cerita tentang caraku menjaga bentuk badan biar bisa tetap langsing, curvy, sexy, dan appealing *plak, sekaligus gimana caranya jaga stamina biar tetap sehat dan syemangat meski hampir tiap hari begadang. In case ada di antara kalian yang bilang “I don’t care” karena berprinsip bahwa Big Is Beautiful,  let me tell you that I do agree. Totally! You are beautiful no matter what. Skinny or fatty.
Tapi aku tetep mau nulis ini kenapa? Karena dengan menjaga bentuk tubuh aku nggak menjaga penampilan semata. Toh, bentuk badanku juga nggak yang keliatan wong sehari-hari aku pakainya kaos oblong yang nggak menunjukkan lekuk-lekuk tubuh kan? Aku lebih peduli ke masalah kesehatan. Emang sih, yang langsing belum tentu lebih lama idupnya daripada yang gendut, tapi, aku pernah ngerasain gemuk. Nggak gemuk-gemuk banget. Rekor tergemuk yang pernah kucatat adalah 56 kg. Dan itu aku udah merasa beraaaat banget. Lari gampang capek, naik tangga gampang capek, gerak jadi kurang lincah, dan banyak lagi.
Aku juga pernah mengalami kurus yang kebangeten. Rekor terkurusku adalah 42 kg. Maksudnya pas udah gede ini lho ya. Waktu masih SD sih nggak diitung. Ini bukan gara-gara diet, tapi gara-gara putus cinta (asli lebay memuakkan kamu Pel). Dan aku nggak suka karena aku jadi gampang anemia (pada dasarnya tekanan darahku emang sering rendah), dan juga kalau pakai baju jadi nggak bagus. Keliatannya jadi kasian gitu. Hiks. 
Ini pas kurus. Cuma ini udah mendingan kayaknya beratnya 44/45. Keliatan kaya orang sakit kan malah.

Akhirnya aku berjuang naikin berat badan ke berat normalku. Tinggi badanku 163 cm, tapi aku lebih suka range berat badan antara 48-50kg. Akhir-akhir ini cenderung tetap di angka 50 sih. Kadang-kadang naik jadi 51-52. Ini sih gara-gara masih ada lemak di perut yang sering diledekin sama Ibing. Kaya polisi kejut katanya. Kalau nggak ada lemak ini palingan beratku 48 lah. Dan sejujurnya, aku paling suka kalau beratku segitu. Cuma nyingkirin lemak di perut emang agak susah sih. Nggak tau. Meskipun udah olahraga juga nggak ilang-ilang. Mungkin sih, mungkin lho ya, gara-gara aku suka tiduran kalau habis makan deh. Habisnya kadang suka nggak sadar sih.
Yaudah deh, kita langsung aja.

Pertama, aslinya aku anaknya gampang gendut.

Ini keturunan. Dari embahku, Ibuku, tanteku, semuanya gampang gendut. Kalau nggak pinter-pinter atur pola makan udah pasti gendut. Misalnya, kalau aku makan sepiring nasi tiga kali sehari, tiap hari, pasti bakal gendut. Pasti. Untungnya aku nggak suka nasi putih.

Sementara itu, aku nggak bisa kalau disuruh diet mengurangi porsi makan.

Aku kalau makan banyak, dan suka ngemil. Aku nggak bisa kalau porsi makannya dibatas-batasi. Buatku, food is fuel. Kalau nggak makan aku nggak bisa mikir. Well, tetep bisa sih, cuma agak lelet gitu dan kepikiran terus karena perut meraung-raung minta dimengerti. Kalau cukup makan, aku bisa kerja lebih cepat dan lebih banyak.

Trus solusinya gimana dong?

Jelas, aku nggak yang jadi makaaaan terus juga yaa. Tapi begitu laper, aku akan segera makan, nggak akan menunda. Aku punya maag juga soalnya. Dulu pernah sampai yang parah banget gitu. Dan sekalinya kumat, akan butuh waktu berhari-hari buat penyembuhan. Kan jadinya malah jauh lebih repot. Dasarnya gampang gendut, tapi nggak bisa mengurangi porsi makan? Solusinya adalah mengatur makanannya.
Untungnya aku nggak suka nasi. Dan bukan termasuk anak yang merasa belum makan kalau belum makan nasi. Jadi pagi gitu biasanya aku akan ngopi sambil ngemil biskuit kalau nggak bakar roti atau apalah. Ntar ngapa-ngapaiiiiiin, siang makan lothek atau rujak buah. Di sini murah banget. Paling antara 3ribu-5ribu tergantung yang jual. Kadang juga jajan syomai atau apaaa gitu. Pokoknya nggak makan nasi. Terus ngapa-ngapain lagi sambil ngemil-ngemil. Aku nggak bisa kalau nggak ngemil soalnya. Ntar malem baru makan nasi dikit. 
Aslinya sih kalau tanya siapapun, aturan yang aku buat ini salah. Porsi makan paling banyak itu harusnya bukan di makan malam, tapi sarapan. Masalahnya, aku kalau pagi-pagi nggak bisa langsung makan besar. Trus malem makan agak banyak juga nggak masalah sih wong habis itu aku masih bakal beraktivitas lamaaaa. Dan makannya nggak banyak-banyak juga.
Tapi jadwal itu juga nggak pasti lho gaes. Itu aku nulis jadwal harian yang notabene kegiatanku gini-gini aja. Jualan online doang. Nggak butuh banyak tenaga fisik. Tapi, kalau giliran pameran gitu misalnya, butuh tenaga yang buanyak itu karena harus berdiri dan ngomoooooong terus.
“Mari kakaaak, dibeli kakaaak. Jilbabnya cantik kakaaak. Beli dua gratis bros kakaaaak,” dan seterusnya. Kan capeeeeek.
Makanya butuh asupan makanan yang lebih banyak. Karena kalau pameran itu jarang bisa ngemil, jadinya kalau siang aku akan makan berat.
Intinya aku harus tahu lah, kapan tubuhku butuh makan banyak, kapan butuhnya sedang-sedang saja. Kalau udah ngerti kebutuhan tubuh sendiri, kayaknya sih otomatis berat badan akan cenderung ideal.
Selain, itu, aku membiasakan rutin olahraga sekarang. Minimal 30 menit perhari. Nggak yang berat-berat juga olahraganya. Paling cuma stretching, pose-pose yoga dasar, senam kecil, atau crazy dancing kalau lagi kumat. Minimal 30 menit tanpa stop. Tujuannya ya biar sehat, badannya jadi kenceng, dan juga biar keringetan. Keringetan itu baik banget lho, buat mendetox racun dalam tubuh. Seiring keluarnya keringat, kotoran jadi ikutan keluar juga. Nggak lupa minum banyak air putih. Selain biar nggak dehidrasi, banyak minum air putih kalau buat aku sangat membantu proses detox. Tubuh rasanya jadi kaya enteng dan bersih.
Sayangnya, karena pola makanku yang aneh, aku merasa kaya asupan nutrisi yang kukonsumsi kurang lengkap deh. Soalnya ya, meskipun rajin makan sayur, tapi aku jarang makan buah. Trus juga proteinnya paling dapet dari protein nabati aja karena aku nggak terlalu suka daging sama telur. Makanya aku butuh suplemen tambahan. Tapi aku juga nggak suka minum produk kaya vitamin-vitamin gitu. Karena itu, aku merasa Nutrishake adalah solusi yang tepat banget buat aku.

Apaan tuh Nutrishake?

Nutrishake adalah minuman shake dengan kandungan nutrisi lengkap untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian kita. Jadi buat kamu yang super sibuk sampai suka nggak sempet mikirin kandungan nutrisi dalam makanan udah lengkap apa belum, Nutrishake bakal membantu banget.

Apa saja keunggulan Nutrishake?

-        Rendah kalori. Cuma 70 kalori/ porsi.

-        Mengandung protein dari tiga sumber

     Sumber protein Nutrishake: kacang polong, telur, dan whey. Makanya kalau minum Nutrishake itu rasanya aku jadi jauh lebih fokus gitu. Ngerjain apa-apa cak cek rasanya.

-        Mengandung Omega 3 dan Omega 6.

-        Gluten free dan non GMO (Genetically Modified Organism).

-        Kandungan serat tinggi.

-        Dibuat oleh tenaga ahli yang kompeten dan telah berpengalaman.

     Nutrishake ini sudah melalui penelitian bertahun-tahun lho (lebih dari delapan tahun) di laboratorium Igelosa Life Science Community yang dikepalai oleh professor Stig Steen. Siapa itu Stig Steen? Nanti aku bikin postingannya terpisah.

-        Rasanya enak. 

      Ada tiga pilihan rasa. Strawberry, coklat, sama vanilla. Semuanya enak. Nggak eneg. Segeeeer banget.


-        Gampang cara bikinnya.

     Tinggal masukin ke shaker, kasih air dingin atau air es sesuai takaran, trus shake, shake, shake! Kalau mau dikreasikan dengan tambahan buah juga boleeeh, boleh banget. Nanti aku bikin postingan khusus tentang resep-resep minuman sehat dengan Nutrishake yaa.

Dan aslinya masih banyak lagi. Cuma harus dirasain sendiri daripada aku kebanyakan ngomong. Ya kan? 

Oya, meskipun banyak yang turun berat badannya berkat bantuan Nutrishake, tapi asal tau saja, Nutrishake ini bukan obat diet lho yaa. Dia adalah suplemen pelengkap nutrisi harian. Bukan pengganti makanan juga. Tapi pelengkap. Masalahnya, Nutrishake kalau diminum setengah jam sebelum makan, porsi pas makannya emang jadi jauh lebih sedikit karena rasanya udah kenyang. Mungkin karena kandungan seratnya yang tinggi ya. Makanya cocok untuk dikonsumsi bagi yang sedang program penurunan berat badan. 

Tapi ada kejadian juga yang tadinya kurus, minum Nutrishake malah jadi gendut. Itu karena dia minumnya bukan sebelum makan, tapi sesudah makan. 

Ada juga yang tadinya rambutnya rontok jadi kuat, dan lain sebagainya. Macem-macem kalau testimoni sih. Cuma sekali lagi efek ke tiap orang beda-beda. Jadi aku nggak bisa bilang “Kamu minum Nutrishake deh, biar langsing.” Minum Nutrishakepun tetep harus sambil olahraga dan atur pola makan. Bohong banget kalau ada yang bilang bisa langsing tanpa olahraga dan atur pola makan. Eh, ada ding. Putus cinta. Hiks. 

Yang jelas kalau di aku sih efek yang aku rasain ya:

-        Jadi lebih fokus.

-        Nggak gampang capek.

      Ini aslik. Jadi semangat, ceria, dan lincah terus.

-        Jadi nggak terlalu gawat ngemilnya.

    Serius. Aku udah bilang kan, kalau aku suka ngemil? Apalagi kalau tengah malem gitu. Jam rawan terserang rasa laper. Kalau udah gitu, apa lagi yang jadi heronya kalau bukan mie instan? Ngemil mi instan tiap malam, coba kalian bayangin! Tapi kalau minum Nutrishake itu rasanya jadi nggak terlalu pengen ngemil banyak-banyak. Tengah malem juga cenderung anteng-anteng aja. Habisnya udah kenyang. Makanya kalau takut ngemil bakal bikin gendut, ganti cemilanmu dengan Nutrishake.

-        Jadi nggak ngantukan.

     Biasanya karena aku tidur biasanya pagi dan itupun paling cuma tiga jam, maka jam nanggung siang menuju sore gitu pasti rasanya ngantuuuuuk banget. Tapi kalau minum Nutrishake enggak. Seger terus kaya robot yang batrenya baru. 

Itu dia gaes, rahasia kebohai-anku selama ini. *hapasih -_-
Gampang kan? Cuma atur pola makan, olahraga cukup, dan pastikan nutrisi lengkap seimbang. Everybody can do it, right?

Btw, kalau di antara kalian ada yang pinisirin tentang Nutrishake, bisa lanjut nanya-nanya ke akun Dapur Kosmetik yaa.
Makasih banyak sudah baca, selamat mencoba, dan dadaaaaaa!

Love,
Isthar Pelle
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



Setidaknya? Yupp! Karena begitu kamu merasakan manfaat tender care, aku sanksi kamu akan punya satu aja. Pasti rasanya pengen beli lagi buat stok di mana-mana. Satu ditaruh di make up pouch, satu ditaruh di meja kerja, satu di meja rias, satu di dekat tempat tidur, satu di dapur, satu di kotak P3K, satu di mobil, dan banyak lagi di tempat-tempat lain. Biar apa? Biar deket dan bisa dipakai kapan saja kita butuh.
Tapi ya apa kita akan butuh lip balm terus di semua tempat? Eits! Tunggu dulu, pemirsa! Tender care itu bukan sekedar balm biasa. Fungsinya mungkin memang umumnya diapakai sebagai pelembab bibir, tapi dia punya seabrek-abrek manfaat lainnya loh. Apa aja? Nih, aku bocorin beberapa:

1.      Pelembab bibir

Kalau yang ini sudah jelas ya. Salah satu fungsi utama dan yang paling lazim dari tender care adalah untuk pelembab bibir. Aku ini perokok. Bibirku gampang banget kering dan pecah-pecah. Jadinya kasar dan kalau dipakaiin lipstick, jelek banget kan karena chapped di mana-mana. Senyum juga jadi nggak cantik. Belum lagi kalau mengelupas yang menyebabkan luka dan perih. Duh, makin nggak karuan deh bentuk bibirnya.
Aku udah sering nyobain berbagai macam merek pelembab bibir tapi selama ini belum ada yang mampu menangani bibir kering, kasar, dan pecah-pecahku sebaik tender care.
Sejak pakai tender care, bibirku jadi lembut, halus, lembab, dan sehat. Diapakaiin lipstick juga mulus gitu hasilnya jadi bagus deh pokoknya.
Selain tak pakai sebagai pelembab bibir sehari-hari, tender care juga kupakai untuk eksfoliasi. Caranya adalah mencampur tender care dengan gula pasir dan gunakan sebagai scrub di bibir. Eksfoliasi ini ngebantu banget mengurangi noda gelap di bibirku lohh.

2.      Pelembab siku dan lutut

Sebenernya bukan hanya siku dan lutut saja, tapi area kulit yang kering di manapun. Bahkan tumit kaki yang pecah-pecahpun, bisa ditangani oleh tender care. Kalau aku, yang paling kering adalah siku. Jadi kulit di bagian lipatan siku tuh kering dan busik gitu deh. Pakai lotion aja? Mana mempan?
Tender care sangat membantu melembabkan lohh. Seenggaknya sikuku jadi nggak busik lagi. Kalian tau kan busik itu apa? Itu loh, yang kalau kesenggol jadi keliatan putih dan kering.

3.      Menutup dan mengeringkan luka

Ini serius ajaib banget. Aku pernah pas jatuh dari motor dan lecet-lecet gitu, selain tak bersihin, luka lecetnya tak oles pakai tender care. Aku terpesona karena cepet banget kering lukanya, and guess whaaat? Nggak terlalu membekas udahannya. Andai saja aku punya tender care sejak dahulu kala. Nggak perlu kali aku punya bekas-bekas luka.
Makanya aku juga pakai tender care setiap kali ada jerawat yang meledak. Kalian tau kan, jerawat kadang-kadang suka meledak sendiri? Setelah tak bersihin, langsung deh oles tender care. Lukanya cepet nutup, dan tadaaa, nggak membekas.

4.      Mengeringkan jerawat

Selain membantu cepat menutup luka bekas jerawat, tender care juga bisa bantu mengeringkan jerawat itu sendiri. Caranya ya dioleskan ke jerawatnya kayak krim jerawat gitu. Nggak terlalu signifikan sih, tapi memang lebih cepet dibanding nggak dikasih tender care sama sekali. Jenis kering yang aman. Karena isinya kering dan keluar, trus akhirnya copot sendiri. Sama sekali nggak beresiko. Hehehe.

5.      Menyembuhkan sariawan

Kalau yang ini aku belum pernah nyoba karena aku nggak pernah sariawan, thank God! Pernah sih, tapi jaman dahulu kala kapaaan gitu lah. Tapi beberapa temenku ada yang pernah nyoba dan katanya sih ngaruh. Caranya ya dioleskan langsung ke sariawannya gitu. Aku nggak bisa certain rasanya kaya gimana, tapi tender care itu kan teksturnya mirip minyak padat. Jadi kalian bisa bayangin lah, kira-kira rasanya kaya gimana.

6.      Menyembuhkan luka bakar/panas

Kalau ini aku pernah. Jadi pas sekali-sekalinya main-main di dapur, aku kecipratan minyak goreng panas gitu. Kalian tahu dong, kulit yang kena minyak jadi melepuh. Untung cepet-cepet kukasih tender care. Rasanya adem, karena luka kena minyak panas kan pastinya panas dan krenyat-krenyut gitu kan? Selain itu, gara-gara tender care, melepuhnya nggak jadi parah sampai berarir gitu. Cepet kering, trus ngelupas, dan ada bekasnya sih, cuma nggak terlalu kentara.
Selain minyak panas, tender care juga bisa jadi penyelamat saat kamu kena benda-benda panas lain seperti setrika, catok rambut, panci panas, knalpot, dll. Aku pernah juga kena knalpot, dan berkat tender care, nggak ada bekasnya sama sekali. Padahal lumayan gede lho yang ketempel. Kok aku bisa tahu itu berkat tender care? Soalnya jaman dahulu kala aku pernah kena knalpot panas juga, dan bekasnya masih ada sampai sekarang. Jaman itu aku belum kenal sama yang namanya tender care. Nha, yang terakhir ini bener-bener cuma tak kompres pakai es batu aja biar lukanya nggak terlalu dalam. Setelah itu tak olesin tender care terus. Nggak sempet melepuh sampai ada airnya. Setelah itu kering, mengelupas, sempet ada bekas putihnya bentar, dan beberapa hari kemudian lenyap seperti nggak kenapa-napa. Keren dweeeh.

7.      Krim mata

Salah satu hal yang bikin aku jatuh cinta sama tender care adalah sudahlah harganya murah, serba guna lagi. Jadi bisa menghemat bangeeeeet. Misalnya nggak punya krim mata, nggak usah beli. Pakai tender care aja bisa melembabkan area sekitar mata yang gampang terserang ancaman keriput karena kering itu. Serius deh. Aku kalau lagi kehabisan krim mata juga pakainya tender care kok.

8.      Krim kutikula

Kalau menicure, biasanya kita kan pasti akan bersihin kutikula kan? This can be tricky, karena kalau kutikulanya kering dan dipaksakan, ntar malah kulit di sekitar kuku kita ikutan mengeluapas dan jadinya perih. Menicurenya jadi nggak rapi pula. Nha, tender care bisa membantu melembutkan kutikula. Jadi kutikulanya lembut, mudah untuk dibersihkan, dan hasilnya juga jadi lebih rapi.

9.      Melembutkan kapalan

Hahaha. Ini beneran gaes. Meskipun cewek yang nggak kerja keras juga tangan kita masih bisa kena kapalan kan? Beberapa dari kita yang naik motor, pasti ada bagian-bagian telapak tangan yang menebal alias kapalan. Pakai tender care bisa banget bantu melembutkan kapalan ini jadi nggak parah-parah banget lah kalau dipakai salaman sama calon mertua yah.
Atau di antara kita ada yang suka masak. Pegang pisau, ulekan, dan alat-alat masak lain bisa juga lho bikin kapalan.
Bahkan aku yang sukanya nulis diary dan pegang pulpen, di telunjuk dalamku yang biasa buat tumpuan pulpen kapalan lohh. Hahaha. Berkat tender care, kemulusan tanganku terselamatkan.

10.   Masker

Sebenernya aku malah tergoda untuk pakai tender care sebagai krim malam. Tapi ya aku nalar aja sih. Tender care itu bahan dasarnya minyak. Masa ya mau dipakai di muka semaleman? Meskipun minyak yang satu ini bersahabat sama kulitku yang acne prone nggak ketulungan, alias gampang banget jerawatan, tetep aja masa aku mau ngebiarin pori-pori kulit mukaku tersumbat semaleman? Ada malah ntar jadi komedoan lagi.
Tapi tender care ini punya manfaat menakjubkan yang bisa melembabkan kulit kering. Iya, kulitku acne prone, tapi keringnya ngudzubilah. Makanya aku pengen ngambil manfaat melembabkannya tender care ini untuk melembabkan kulit akuuu.
Solusinya, kupakai sebagai masker deh. Setelah wajah dibersihkan dan melakukan serangkaian ritual sebelum maskeran, oles tender care ke seluruh muka. Biarkan sekitar setengah jam saja. Habis itu bersihkan dengan cleanser favorit.
Selain itu bisa juga dipakai untuk pijet muka kaya face oil gitu lah. Pokoknya ini produk kecil mungil, manfaatnya emang buanyaaaak banget.

Itu dia gaes, manfaaat tender care yang pernah tak rasain dan kenapa aku selalu merasa berkewajiban memiliki minimal satu tender care. It’s a true life safer tau nggak sih? Hihihi.
Kalian punya pengalaman terselamatkan hidupnya juga nggak gara-gara tender care? Atau kalian tahu manfaat lain dari tender care? Cerita-cerita dong, di kolom komentar.
Makasih banyak ya, udah baca. Seperti biasa, info promo dan diskon bisa kontak akun Dapur Kosmetik.

Salam cantik,
Isthar Pelle
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



Halo, cantik!
Untuk urusan menjaga kelembaban dan kesehatan bibir, selama ini aku hanya mengandalkan tender care. Nggak pernah beli lip balm secara khusus. Tapi berhubung Love Nature punya produk Lip Balm dengan aneka rasa buah, aku akhirnya tergoda dan nyoba satu yang rasa raspberry. Di postingan kali ini ijinkanlah aku untuk yahh, semacam mereview gitu lah ya, meskipun nggak professional. Hehe.

PACKAGING

Pertama kita bahas kemasannya. Ini lip balm yang dikemas dalam kemasan jar ya. Kecil, seukuran tender care gitu. Isinya cuma 7 gram. Kemasannya yang kecil artinya praktis untuk dibawa-bawa. Bisa disakuin, atau dimasukin ke tempat pensil buat anak sekolahan.
Jarnya sendiri dibikin dari plastik tebal. Saking bagusnya, sampai tak kirain kaca lohh. Tapi ini plastik jadi nggak usah khawatir pecah kalau sampai kebanting. Nggak kaya tender care, Love Nature Lip Balm ini jarnya bening, jadi isi balmnya keliatan dari luar.
Tutupnya plastik putih dengan stiker berisi keterangan merek, rasa, dan gambar buah sesuai rasanya.
Over all, aku suka kemasannya. Kekurangannya ya sudah bisa ditebak lah untuk balm kemasan jar gini. Yup, masalah kepraktisan dan kehigienisan. Mau nggak mau cara pakainya ya memang harus colek-colek pakai jari. Jadi masalah kehigienisan sangat-sangat dipertanyakan. Tapi ya bukan masalah besar juga sih. yang penting pastikan saja jari kamu bersih tiap kali mau nyolek, jadi nggak ada kuman yang tertinggal di dalam jarnya. Ye kaaaan?

RASA

Untuk lip balm ini sendiri, love nature punya tiga rasa yaitu strawberry, raspberry, dan cherry. Punyaku rasa raspberry. Kalau diendus baunya kaya permen karet. Iseng-iseng aku jilat, dan rasanya manis. Serius, manis. Rasa lain aku belum pernah nyobain sih. Mungkin kalau strawberry rasanya manis agak kecut gitu kali ya?
Selain rasa, masing-masing varian juga punya fungsinya sendiri-sendiri lho. Strawberry menghaluskan, Raspberry menutrisi, Cherry melembabkan. Tapi pakai satu saja aku sudah merasakan manfaat ketiganya sih.

WARNA

Di bibirku nggak ada warnanya. Bibirku tetep keliatan item. Cuma jadi kelihatan jauh lebih segar dan sehat. Yang varian raspberry ini balmnya warna pink muda, tapi aku coba swatch ke lengan dalam dan kertas putih juga memang nggak ada warnanya. Bening aja gitu. Nggak tau kalau rasa lain. Strawberry warnanya coral, cherry warnanya merah. Warnanya lebih pekat daripada yang satu ini jadi mungkin di bibir juga jadi lebih berwarna.

TEKSTUR

Kalau diplenyet-plenyet, tekstur balmnya lunak, lebih lunak daripada tender care. Pas di pakai di bibir juga lebih basah dan lebih oily. Tapi nggak yang kerasa berat gitu enggak. Lembabnya pas. Pengennya tak pakai-pakai terus sih jadinya. Sekarang lip balm ini ikut pergi ke manapun aku pergi.

KEMAMPUAN MELEMBABKAN

Nha ini yang ditunggu-tunggu dari tadi. Aku udah jelasin di atas kalau teksturnya lebih basah dan oily kan? Sebanding lah sama kemampuan melembabkannya. Sebagai perokok, aku harus menghadapi cobaan berupa bibir kering, menghitam, dan tentu saja pecah-pecah. Jaman dahulu kala sebelum kenal tender care, bibirku sering mengelupas. Beli lip balm di pasaran yang nggak perlu kusebutin mereknya di sini sih ya, juga nggak ngaruh. Pakai minyak zaitun ori juga nggak ngaruh. Cuma selama ini tender care memang terbukti ampuh. Bibirku jadi halus mulus no pecah-pecah lagi.
Nha love nature lip balm ini datangnya saat bibirku sehat-sehat aja karena udah perawatan pakai tender care tiap hari kan? Tapi bisa kukatakan kalau dia juga sama ampuhnya. Kenapa? Karena aku pernah berhenti pakai tender care dan pakai merek lain, bibirku langsung kembali pecah-pecah. Tapi pakai lip balm ini enggak. Tetep lembab, lembut, segar.

NILAI PLUS

+ Harganya murah kak. Untuk ukuran lip balm pada kelasnya, si mungil Love Nature ini murah banget. Harga kalau lagi nggak diskon 59ribu. Kalau mau lebih murah, deket-deket aja sama akun facebook Dapur Kosmetik. Nanti diinfoin kapan diskon deh.
+ Aroma buahnya segar dan bisa jadi mood booster.
+ Ada rasa manisnya. Hihihi. Ini sih aslinya bukan apa yang kita cari dari produk lip care ya, tapi emang gitu sih, dan aku seneng banget sama manisnya sampai-sampai aku khawatir jangan-jangan ini lip balm nanti habisnya bukan gara-gara tak pakai di bibir, tapi tak jilatin.

MINUS

-        Colek-colek
-        Bagi yang pengen sheer colour, lip balm ini nggak keluar warnanya. Tapi kalau aku sih enggak pengen ya, jadi buatku nggak masalah

REPURCHASE?

Of course yess. Cobain rasa lain kali yaa.

Final statement, lip balm itu kan masuknya lip care, bukan make up. Jadi aman kalau mau sering-sering dipakai juga. Eh, malah bagus ding. Bibir jadi terawat soalnyah.
Oke gaes, that’s it what I so called review love nature lip balm. Maaf belum lengkap foto-fotonya soalnya aku lupaa. Ntar aku susulin deh ya. 
Thank you so much for reading, dan sampai ketemu lagi di review selanjutnya yaaaa. :*

Sun dengan rasa raspberry,
Isthar Pelle
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hello!
My name is Isthar Pelle.
I started blogging out of hobbies and I feel so grateful that I am able to help people who read my posts.
If you have anything to say, please feel free to leave comments or contact me through my socials!

Thank you so much!
Xo,
Isthar Pelle

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • youtube

Categories

  • Acne (6)
  • Artikel (14)
  • Beauty Trick (3)
  • DIY (3)
  • Hair (2)
  • Health (4)
  • Review (21)
  • Tips (11)

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • April 2021 (1)
  • Februari 2019 (1)
  • Januari 2019 (1)
  • November 2018 (1)
  • Oktober 2018 (3)
  • April 2018 (2)
  • Februari 2018 (2)
  • Januari 2018 (1)
  • Agustus 2017 (6)
  • Juli 2017 (5)
  • Maret 2017 (1)
  • Januari 2017 (1)
  • Desember 2016 (4)
  • September 2016 (3)
  • Juli 2016 (5)
  • September 2015 (1)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates