Pakai Produk Murah Enggak Apa-apa, yang Penting Aman

by - November 07, 2018

Gambar hanya ilustrasi.


Belakangan ini lagi viral di youtube seorang mbak-mbak yang bikin tutorial makeup. Kalau kalian kebetulan belum pernah tahu atau lihat, nama youtubenya Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka. Yang bikin viral, karena Rahmawati Kekeyi ini polos banget dan itu bikin jadi lucu. Banyak orang yang pada awalnya ngetawain tapi malah jadi kecanduan nontonin videonya. Hal ini bikin views videonya melonjak tajam dan subscriber juga cepet banget naiknya ujug-ujug tembus 100k lebih. Cuma dalam hitungan hari, nggak nyampe seminggu. 


Selain itu, banyak yang awalnya mengira kalau dia masih anak kecil soalnya penampilan dan suaranya kayak masih SD gitu. Trus yang bikin meledak pertama tuh kalau nggak salah pas dia makeup pakai balon diisi air buat pengganti beauty blender. Video itu sih yang muncul terus di berandaku sampai akhirnya aku klik. Dan awalnya juga aku kira masih kecil sampai aku tuh yang “Aww, you’re adorable!” Tapi ternyata dia udah umur 23, dia yang bilang sendiri di description box.
Trus soal yang beauty blender pakai balon itu banyak yang ngetawain. Padahal menurutku nggak apa-apa sih, kan hampir sama aja kayak silisponge. Trus kalau kalian heran dia bisa dapet ide itu dari mana, well, di instagram kan suka banyak video kompilasi beauty hack gitu. Salah satunya aku pernah lihat balon diisi air ini, gaes. Jadi aku menduga ada kemungkinan dia dapet ide dari situ. Korban 5 Minutes Crafts. Lol


Aku sih nggak masalah pas nonton video-videonya. Meski emang kalau tujuan nonton videonya itu untuk belajar makeup atau apa, tentu kita nggak akan mendapat hal-hal seperti yang kita dapat dari beauty vlogger biasanya ya. Hehe. Jadi nonton ya lebih karena buat hiburan aja karena asli lucu banget dan sering kali terjadi hal-hal yang bikin ngakak sampai besok-besoknya kalau diinget. Wkwk. Kekeyi itu apa ya, kayak nggak punya niat jahat gitu lho, bener-bener baik dan polos banget makanya bikin kita nyaman. 


Yang bikin aku agak cringe pas nonton video-videonya cuma satu aja: dia kadang masih suka pakai krim-krim yang keamanannya diragukan. Krim kuning-kuning gitu lho gaes. Padahal dia bukannya miskin. Dia punya banyak produk lain kayak Wardah, aloe gel, dll. Pokoknya koleksi skin care sama makeup dia sih jauh lebih banyak daripada punyaku. Dia bahkan punya Annie’s Way Aloe Seaweed Anti Acne Jelly Mask yang harga satu jarnya itu 640 ribu. Lah, buat bayar kosku sebulan aja masih kembalian, Sis. 


Jadi kalau ada yang komen “Kasihan, dia di desa. Nggak bisa beli produk bagus. Budgetnya kurang,” dan lain sebagainya, itu enggak gaes. Dia punya uang dan punya sumber daya untuk itu. Kosmetik premium kayak gitu dia dapet dikirimin Mamanya yang kerja di Hongkong. Aku tahu itu dari mana? Dari saudaranya yang ikut komen di salah satu videonya. Dia juga sempet bilang kok kalau ada produk yang dikasih mamanya.


Jadi bukan, dia bukannya nggak punya uang atau nggak mampu beli. Dia sangat mampu. Yang dia butuhkan untuk berkembang sekarang adalah ilmu. Komentar jujur, masukan jujur dan membangun. Asal sopan sih, bukannya ngata-ngatain ya. 


Pas nonton videonya yang pertama (video yang pertama dia upload, bukan yang pertama aku tonton) itu menurutku malah bagus banget. Dia pakai produk-produk Viva. Pelembap Viva yang harganya lima ribu. Itu malah nggak apa-apa banget. Hasil makeupnya juga bagus menurutku. Dia bikin makeup natural buat pemula dan looknya emang sederhana banget. Menurutku itu udah bagus banget.
Makin ke sini malah dia ganti pakai krim aneh-aneh. Aku nggak tahu, tapi menurut kesotoyanku, kayaknya dia terpengaruh beauty vlogger gitu. Kan kebanyakan tiap video mereka ganti produk tuh. Jadi mungkin dia juga pengen kayak gitu. Cuma sayang belum tahu krim mana yang oke, dan mana yang masih diragukan. 


Belbies, kalian harus tahu ya, bahwasanya beauty vlogger itu bikin video produknya ganti-ganti itu karena emang tuntutan kerja. Beberapa adalah produk sponsor yang emang trus wajib dibikin review sama praktik pemakaiannya. Tapiiii, aku yakin banget di kehidupan nyata, buat daily routine, mereka nggak segitunya yang ganti-ganti produk. Pasti mereka stick sama satu atau beberapa variasi rangkaian yang udah cocok dan menyesuaikan kondisi kulit. Misal, kalau pas kulitnya kering tambah serum yang lebih melembapkan ke rutinitas yang biasa. Kalau pas kulitnya ada jerawat, tambah obat jerawat ke rutinitas yang biasa. Gitu. Nggak mungkin bener-bener gonta-ganti sesering yang terlihat di video ya. 


Jadi kita sebagai manusia biasa yang nggak dituntut kerjaan buat nyobain banyak produk, mending kalau udah nemu yang cocok udah telaten pakai itu aja. Gonta-ganti biar apa? Belum tentu cocok, malah bisa purging iya. 


Kalau cuma masalah pakai produk lokal dan murah itu nggak masalah sama sekali. Aku juga pakai produk Viva aelah, yang kalau di dunia beauty itu adalah produk yang paling murah banget nomor satu. Tapi krim-krim kuning gaje yang nggak jelas kandungannya apa? Aku sedih lihatnya, kak. Huhu. 


Enggak apa-apa sih. Aku yakin orang-orang yang nonton videonya udah jauh lebih ngerti kok dan aku hampir yakin nggak ada orang yang ikutin tutorialnya kecuali buat kepentingan parody. Cuma aku merasa sedih aja sama Kekeyi karena sebenernya dia bukannya nggak bisa beli produk aman, cuma belum ngerti aja. 


Buktinya dia punya banyak produk skin care aman, tapi nggak tahu kenapa kadang masih nunjukin pakai produk gaje-gaje itu dan dia selalu bilang “Ini enak parah sih, aku suka banget.” Atau lebih aneh lagi pas ada di satu videonya dia bilang lagi muncul jerawat, trus dia sendiri bilang “Apa karena aku pakai sabun ini ya, trus nggak cocok? Tapi nggak apa-apa lah, aku pakai lagi aja.” T____T
Itu sabunnya aku nggak tahu apaan soalnya dia udah potongin sendiri kecil-kecil gitu trus dia taruh di tempat bedak. Tapi dia sempet sebutin kalau itu dari merek yang sama dengan krim kuning-kuning yang dia pakai. Maksudku, di sini dia sebenernya udah memiliki kecurigaan karena pakai produk baru trus jerawatan, tapi malah dilanjutin pakai lagi. Sementara dia sebenernya punya produk pencuci wajah lain yang nggak bikin wajahnya kenapa-kenapa yaitu Wardah (itu aja dia punya sampai tiga varian kalau nggak salah). 


Aku sebenernya pengen ikutan komen gitu di videonya, tapi aku merasa kayaknya sia-sia aja soalnya kayaknya dia nggak baca komen. Kalaupun baca, dia nggak indahkan sama sekali. Soalnya udah banyak yang ngingetin tapi di video berikutnya masih tetep dipakai juga. ._.


Komentar Jujur Aja Sis, Demi Kebaikan

Sebenernya, di beauty community, kalau misal ada yang orang yang belum tahu, masih salah, dan pakai produk gaje gitu, dulu-dulu sangat biasa untuk saling mengingatkan. Misal “Sis, kayaknya produk krim itu dinyatakan nggak aman deh oleh BPOM.” “Kayaknya produk yang itu mending jangan dipakai lagi deh.” “Kalau nggak salah kandungan ini itu nggak bagus deh buat kulit,” dan lain sebagainya. Itu sangat biasa banget. Nggak bikin baper karena malah lebih baik dong. Aku sendiri kalau misal pakai produk bahaya trus ada orang lain yang tahu tapi nggak ngasih tahu aku, aku malah bakal sedih lah. Dan aku malah seneng kalau dikasih tahu, soalnya aku jadi tahu dan belajar kan? Dari situ aku bisa berkembang. 


Tapi kasus si Kekeyi ini beda, karena dia unik. Karena satu dan lain hal, orang merasa apapun yang dia lakukan wajib dibela. Jadi banyak fans fanatik yang nggak bisa ngebedain antara hate comment sama constructive criticism itu malah pada marah-marah ke orang yang komen. Trus lama-lama aku lihat, nggak banyak yang berani komen ngomong yang sebenernya lagi karena mungkin nggak berani atau apa karena orang satu Indonesia ngebelain dia. Kekeyinya biasa, netijen yang marah-marah. Lol.
Padahal kalau aku baca komennya biasa banget, cuma ngasih masukan. Nggak yang ngehate atau gimana. Emang ada sih, yang komen pakai kata-kata jahat. Tapi itu dikiiiiiiit banget. Dari sekian banyak komen yang aku sempet baca, cuma satu atau dua kali aku lihat komen jahat. Lainnya komen mendukung dan ngasih masukan positif yang biasa banget. Sopan, dan kelihatan kalau maksudnya juga buat perbaikan. Tapi malah netijen yang nggak terima trus marah-marah “Lu mending diem deh!” 0_0


Belum lagi banyak beauty vlogger yang ikutan komen tapi cuma gemas-gemes doang dan nggak ngasih tahu apa-apa. Padahal menurutku kalau orang mau dia berkembang, ya harus dikasih tahu. Bukannya malah didiemin dan dibiarin kayak gitu biar bisa dijadiin bahan tertawaan. 


Pelajaran yang Aku Petik dari Rahmawati Kekeyi Putri

Jujur, aku kagum banget sama kepercayaan diri dia. Itu bagus banget dan patut dijadikan tauladan. Dia juga nggak manja kebanyakan alasan. Nggak nunggu punya gear yang mahal baru mulai. Dia mulai dengan apa yang dia punya, dengan apa yang dia bisa, dan itu keren banget kalau menurutku. Aku berharap banget dengan views dan subscribersnya yang udah segede sekarang, dia akan berkembang jadi lebih baik dan kelak jadi beauty vlogger yang lebih baik lagi. Dan aku yakin dia bisa soalnya kayaknya dia rajin nontonin video para beauty vlogger dan suka niru-niruin pakai istilah bahasa Inggris juga sih. Jadi sebenernya dia sangat bisa belajar. 


Trus, kalau mungkin ada di antara kalian yang masih heran kalau nonton videonya dan bertanya-tanya “Kamu kenapa bikin video sih?” jawabannya ada di videonya yang pertama, menit-menit terakhir. Di situ dia bilang (sumpah aku pengen nangis dengernya) kalau dulu dia sering diejek karena jelek. Trus kalau seandainya di luar sana ada cewek yang nggak pede dan merasa jelek, dia berharap dengan orang itu nonton videonya, bisa belajar makeup bareng trus jadi pede. 


Sumpah. Aku malu banget pada diriku sendiri. Who the fuck am I to judge? Trus kalau mau merasa iri karena kualitas videonya nggak bagus tapi bisa dapet views dan subscriber banyak, jawabannya ya itu tadi: niat awal dia bikin video mulia banget. *oke, sampai sini aku mulai berurai air mata* Nggak kayak aku yang caper, berharap cepet tenar dan trus dapet duit banyak. Kekeyi nggak butuh itu. Dia cuma tahu rasanya dibully karena penampilan fisik, trus dia pengen nyemangatin cewek-cewek di luar sana yang mungkin merasakan hal yang sama kayak dia. Ini menjelaskan segalanya. Kenapa dia bikin video. Kenapa dia meski skillnya masih kurang tapi tetep berusaha, dll. 


Coba kalau aja dia rajin baca beauty blog (beauty blog beneran ya, bukan yang kayak Belbie, haha) yang bagus dan banyak mengulas soal kandungan yang terdapat dalam suatu produk beserta fungsi-fungsinya, dia akan tahu kalau beberapa produk yang dia pakai itu mending jangan dipakai lagi. Mending pakai yang lain aja yang dia juga punya. 


Cantik nggak harus mahal?

Iya, betul. Aku setuju sekali. Banyak kok produk lokal murah yang aman dan bagus. Skin care bikinan sendiri (selama diy-nya nggak ngawur) juga bagus. Pakai bahan-bahan alami juga bisa. Banyak cara lah buat merawat diri yang nggak harus ngeluarin duit sampai berjuta-juta. 


Tapi produk berbahaya? Itu lain ceritanya. Toh zaman sekarang kalau mau cari tahu suatu produk itu aman apa enggak tinggal gugling aja. Dan pilihan produk lain yang sama murahnya tapi aman juga banyak. 


Kekeyi mungkin nggak baca ini, tapi kalau seandainya baca, ketahuilah bahwa aku mendukung kamu sepenuhnya. Kamu keren dan aku berharap banget kamu bisa berkembang. Tapi emang masih harus banyak belajar yaa. Aku juga yakin kamu anaknya mau belajar kok. Mungkin emang nggak cukup hanya dengan nontonin video yang kadang karena durasi emang nggak bisa ngebahas lengkap (otherwise, videonya bakal jadi panjang dan membosankan banget). Bisa rajin-rajin baca beauty blog keren atau mampir di forum kayak Female Daily. Banyak banget ilmu gratis di sana dan banyak orang-orang pinter yang bersedia berbagi ilmunya. 


Buat kalian Belbies, yang baca ini, aku cuma mau sampaikan aja ke kalian kalau misal pakai produk murah itu nggak dosa. Banyak produk murah bagus. Yang aku review selama ini juga produk-produk yang sangat affordable. Tapi kalau produknya gaje, bahaya, kandungannya nggak jelas, mending jangan. Mending pakai yang lain aja yang juga murah tapi aman. Misalnya masker bedak dingin yang seplastik harganya sama kayak sebungkus indomi. 


Emang nggak ada ruginya buat aku kalau yang kena bahan kimia berbahaya kulit orang lain. Tapi ya trus apa gunanya aku ngeblog dong, kalau membagikan fakta-fakta sederhana kayak gini aja aku nggak mampu. Huhu. 


Udah ah. Ini tulisan udah ke mana-mana saking terlalu banyak yang mau aku omongin. Wkwk. Sekarang aku mau nonton Kekeyi lagi. Bye!


Love you,

You May Also Like

0 komentar