Cara Cat Rambut Warna-warni: Tips Anti Gagal

by - Oktober 22, 2018



Hello, Belbies! How are you?? Masih tetep imut kan? Heuheuheu. 

Oke, setelah beberapa hari yang lalu aku posting tentang Cara Aman Bleaching Rambut Sendiri, sekarang episode lanjutannya yaitu: mewarnai rambut sendiri. 

Sebelum membahas itu, aku mau klarifikasi dulu. Di postinganku soal bleaching itu aku emang bilang aman dan nggak merusak rambut. Sebenernya nggak persis seperti itu ya, karena namanya bleaching rambut di mana-mana pasti tetep ‘merusak’ rambut. Nggak peduli semahal apapun bleachingnya. 

Secara sederhana sih, rambut itu kan silinder utuh, nah dalam satu lingkaran silinder itu tadinya penuh dengan berbagai macam hal termasuk pigmen warna. Nah, bleaching menghilangkan pigmen warna tersebut, jadi otomatis ada bagian yang hilang dan membuat silinder rambut itu jadi ‘kopong’. Makanya rambut yang udah dibleaching itu cenderung jadi lebih rapuh dan mudah patah.

Jadi kalau kamu sayang rambutmu dan suka rambut panjang yang cantik, sebenernya aku nggak saranin untuk bleaching kecuali kamu emang pengen warna-warna aneh yang emang harus melalui proses bleaching dulu biar jadi. 

“Tapi kan aku pengen warna rambut yang unyu-unyu gitu, Pelle. Aku mau warna rambut pink pastel, warna rambut mermaid, warna rambut unicorn, warna silver, warna putih.”

Kalau lihat foto-foto rambut para gadis di instagram emang menggiurkan. Warnanya bagus, bisa warna-warni mulai dari yang pastel sampai yang ngejreng banget. Tapi dilihat dulu ya, itu rambut asli mereka apa. Kalau dasar rambutnya udah warna pirang, pakai warna kayak pink itu udah gampang aja langsung masuk. Kalau mereka pengen putih atau silver, tinggal bleaching sekali trus pakai purple shampoo juga udah jadi. 

Beda sama yang warna rambutnya gelap banget, kayak aku. Warna rambut alamiku itu coklat gelaaaap banget menuju hitam. Iya, nggak seratus persen hitam banget kayak orang Jepang. Jadi kalau aku mau warna-warna Barbie atau unicorn, aku bleachingnya harus berkali-kali, pakai developer volume tinggi. Kalau mau rambut silver atau putih, masih harus berkali-kali lagi. Begitulah. 

Tapi aku enggak masalah, karena aku nggak keberatan ‘merusak’ rambutku. Aku tipe yang santai aja. Buatku, hidup terlalu singkat buat rambut yang biasa-biasa aja. Aku mau nyoba semua warna. Kan cuma rambut. Ntar kalau udah keterlaluan parah bisa digundulin juga tumbuh lagi. Hahaha. Yang penting bukan kulit kepalanya yang rusak, dan harus dipastikan juga level sensitifitas dan alergi kulit kamu ya. Ini bahan kimia. Jangan sembarangan. 

Tapi ini aku ya, yang hidupnya emang nggak terikat apa-apa dan bisa melakukan segala sesuatu sesuka hati. Kalau kalian-kalian misalnya masih sekolah, kerja kantoran, atau masih mengkhawatirkan banyak hal, mending jangan bleaching. Kalau mau warna rambut aneh, pakai wig aja. Sekarang wig udah banyak yang bagus kayak rambut asli. #solusibijakluarbiasa

Oke, udah kepanjangan klarifikasinya. Sekarang, kalau kalian masih membaca sampai sini, aku asumsikan kalian sama kayak aku. Suka warna rambut ngejreng, mau warna rambut ngejreng, sadar, dan rela menanggung segala konsekuensinya. 

Aku udah berkali-kali percobaan mewarnai rambut warna ngejreng. Percobaan beberapa lama ini bisa dibilang nggak terlalu memuaskan. Soalnya kau pakai cat rambut Miranda sih, wkwk. Seringnya, warnanya nggak jadi sama kayak contoh gambar di boksnya. Kalaupun jadi cuma pas awal-awal aja. Sekali keramas langsung udah berubah. Dan warnanya nggak pernah beneran jadi gonjreng, melainkan kusem gitu lohh. Nggak keren pokoknya. 


Itu karena aku pakai Miranda ya. Kalau cat rambut yang mahal-mahal gitu aku nggak tahu deh, mungkin emang beneran bagus kali ya. Soalnya kalau ngelihat di foto doang, foto juga bisa diedit. Warnanya bisa dibikin jadi lebih bagus, saturated, vivid, dll. Bahkan hairdresser tersertifikasi sekalipun bilang jangan percaya sama foto kok, soalnya hasil di kehidupan nyata nggak selalu sebagus itu. 

Tapi kalau aku lihat video-video hair transformation gitu aku sering lihat warnanya jadi bagus sih. Bagus pas pertama. Hahaha. Nggak tahu kalau udah dikeramasin bakal masih kayak gitu apa enggak. Dan yang jelas, kalau mau warna bagus kayak gitu harus pakai cat rambut yang mahal. Kayak misalnya Manic Panic itu warnanya bisa bagus banget. Tapi satu jar itu berapa coba? 200 ribuan? Yang tahu harganya komen yaa. 

Dan itu juga semi permanen. Nggak tahan lama, alias dikeramasin beberapa kali juga ilang. Heuuuft. Sebagai anak yang lebih memilih menggunakan uang buat hal lain yang lebih bermanfaat daripada hanya buat cat rambut sementara, aku mencari alternatif yang lebih murah tapi hasilnya tetep bagus dong.

Dan setelah berguru di padepokan youtube, aku menemukan dua alternatif mewarnai rambut:
1.      Pakai pewarna makanan
2.      Pakai kertas krep

Yang pakai pewarna makanan ini aku langsung tergiur banget karena udah pasti aman dan sehat dan nggak berbahaya buat rambut karena cuma pewarna makanan dicampur sama kondisioner/ mayones. Sayangnya, dua kali percobaan, aku gagal terus. Nggak kelihatan hasilnya sama sekali. 

Tapi itu sih kayaknya karena aku pakai pewarna makanan biru buat percobaannya. Sementara warna biru itu terkenal sebagai warna yang paling susah masuk. Bahkan pakai cat rambut beneran juga kalau warna biru itu susah banget masuknya. Udah gitu, paling gampang ilang lagi. Sungguh melelahkan. 

Sedangkan aku lihat yang pada percobaan pakai pewarna makanan pink gitu bisa jadi bagus. Karena warna dari keluarga merah-merahan ini paling gampang masuk dan paling susah ilang. Bahkan warna merah ditaruh di rambut hitam alami aja bisa keluar warnanya dan lama ilangnya. Kalau nggak percaya sama teori ini, coba cat rambut pakai warna ungu. Warna ungu itu kan campuran antara merah dan biru. Dalam waktu singkat, unsur birunya ilang dan lama-lama rambut jadi merah kecoklatan. Aku udah mengalami ini setelah aku cat rambut pakai Cat Rambut Samantha yang dulu itu. 

Tapi sesungguhnya aku masih penasaran sama cat rambut pakai pewarna makanan ini. Nanti kalau aku sempet coba dan sukses, aku akan bagikan ke kalian. 

Sementara ini, aku masih nggak mau berpindah ke lain hati dulu karena aku warnain rambut pakai kertas krep dan sukses luar biasa. Kayak gini hasilnya:

Ini warnanya juga sebenernya nggak sesuai kenyataan yang sebenarnya ya. Seperti kalian sudah tahu, kaameraku itu warm tone, jadi bikin warna apa aja terlihat lebih hangat dibanding warna aslinya. Yang pink itu sebenernya asli pink, tapi di sini kelihatan lebih merah/orange.

Ngejreng banget kan warnanya? Yang berteman sama aku di facebook mungkin udah lihat foto rambut sebelah-sebelahku. Yang biru itu editan karena aslinya ungu dan nggak rata, makanya ceritanya aku ratain dan aku dinginkan tone warnanya jadinya kayak gitu. Aslinya ungu kayak gini. 

Tapi kalau yang pink itu asli. Beneran pink banget sampai kayak rambut plastik. Aku aja ketawa-ketawa terus saking bahagianya. Dari tahun kapan pengen rambut warna gonjreng dan baru kesampaian sekarang hanya modal kertas krep yang harganya selembar (aku beli yang lembaran gede, bukan yang potongan kucil-kucil) cuma seribu lapan ratus. Itu juga cuma kepakai dikit dan masih sisa banyaaaak. Modal lima ribu aja bisa buat warnain rambut setahun kayaknya. 

“Wait, what?? Serius lau, Pel? Emang bisa? Caranya gimana?” 

Cara Mewarnai Rambut Pakai Kertas Krep

1.      Rambut kalian harus udah dibleaching dulu. Kalau rambutnya masih item, tetep aja warnanya nggak bakalan masuk.
2.      Beli kertas krep.
3.      Gunting-gunting kertas krep secukupnya dan masukkan ke dalam wadah apa aja terserah.
4.      Kasih air secukupnya buat ngeluarin warna dari kertasnya. Kertasnya sambil ditekan-tekan atau diaduk-aduk yaa. Pas masukin air jangan banyak-banyak. Kamu harus lihat warna airnya berubah jadi pekat. Harus bener-bener pekat kalau mau maksimal.
5.      Rendam rambut ke larutan warna selama lima belas menit.
Hah, rendam, Pel? Trus yang bagian atas itu kamu gimana cara ngerendemnya?
Aku sampai tiduran dong, hahaha. Niat banget kan? Begitulah. Siapa bilang jadi alay itu gampang? It’s about hardwork and dedication. -,-
6.      Keringkan.
Kalau aku langsung tak keringkan nggak pakai bilas. Tapi kalian kalau mau bilas enggak apa-apa. Tapi asal tahu aja, warnanya akan langsung luntur begitu kena air. Nggak langsung ilang sepenuhnya sih, tapi jadi berkurang gitu lho. Karena aku pengen menikmati warna gonjreng maksimal, aku langsung keringkan dan baru keramas pertama itu tiga hari kemudian. Hihihi.
Di foto atas itu aku udah keramas sekali. Warnanya masih ngejreng kan? Itu karena aku pakai shampoonya hati-hati banget cuma di kulit kepala dan batang rambutnya cuma pakai conditioner.

Demikianlah, Belbies! Cara cat rambut pakai kertas krep. Gempil kan? 

Pertanyaan Seputar Cat Rambut Pakai Kertas Krep:

1.      Apakah warnanya tahan lama?

Enggak. Karena ibaratnya kita cuma main warna-warnaan ditempelin ke rambut. Sama aja kayak kamu bikin tato-tatoan pakai spidol. Gampang banget ilangnya. Paling cuma tiga kali keramas juga ilang. Tapi justru aku seneng sih, soalnya jadi bisa sering gonta-ganti warna kan? Ngahahaha.

2.      Apakah pasti berhasil?

Pasti, asal rambutmu udah dibleaching.

3.      Apakah aman?

Ini aku enggak tahu. Wkwk. Jujur aja ya. Tapi kalau menurutku sih kayaknya masih jauh lebih aman daripada pakai cat rambut sih. Soalnya kan nggak pakai developer lagi dan cuma pakai air. Tapi kalian bisa tanyakan dulu ke ahlinya buat meyakinkan. Sekali lagi, blog madbelbie itu buat have fun, jangan dijadikan patokan.

4.      Apakah rambut jadi kaku?

Kalau aku enggak. Nggak ada rasanya. Kayak biasa banget gitu. 

Tips Mewarnai Rambut Pakai Kertas Krep:

1.      Pakai baju yang kamu udah nggak peduli lagi. Karena bakal netes-netes dan bajumu bakal kena semua. Pakai pelindung plastik atau pakai mantol bila perlu. #siap
2.      Lakukanlah di tempat yang aman. Jangan di atas tempat tidur, di atas karpet, di atas sofa mahal, dan sebagainya karena akan netes ke mana-mana. Paling aman sih di kamar mandi biar gampang bersihinnya. Kalau netes ke lantai keramik juga nggak masalah sih, tinggal dielap aja. Intinya kalian kira-kira sendiri lah, harus sehati-hati apa. Yang penting jangan kena benda-benda berharga aja. 

Trus apa lagi ya? Emm, kayaknya udah sih. Oh, kesimpulan ding.

Kelebihan Cat Rambut Pakai Kertas Krep:

1.      Murah meriah. Mau warnain rambut sepuasnya juga nggak bakalan bangkrut.
2.      Warnanya jadi bagus banget sangat memuaskan sampai kayak rambut-rambutan. Hihi.
3.      Nggak bikin rambut jadi gimana-gimana.

Kekurangan Cat Rambut Pakai Kertas Krep:

1.      Gampang ilang. Dan kalau misal kehujanan di jalan juga harus hati-hati karena ada kemungkinan luntur. Wkwkwk. 

Recommended?

Yeeeesssss!

Apakah akan kuulangi lagi?

Yeeeesssss!

Udah ah. Maaf ya, aku akhir-akhir ini kalau nulis suka cerewet panjang banget. Btw, kalau kalian masih punya pertanyaan seputar cat rambut warna-warni pada umumnya dan cat rambut pakai kertas krep pada khususnya, komen aja yaa. Aku akan berusaha membalas segera setelah membacanya. Kalau aku slowres karena nggak selalu cek email, kalian bisa tetep berhubungan sama aku melalui facebook atau instagram. Go follow yaa. My social media handle ada di sidebar sebelah tuh.

Thank you so much for reading, Belbies!

Love,
Isthar Pelle

You May Also Like

2 komentar

  1. Terimakasih info dan artikelnya, sangat bermanfaat sekali. Ditunggu artikel menarik selanjutnya, kunjungi juga website kami https://aik.co.id/
    sukses selalu :)

    BalasHapus