Hello, Belbies! How
are you?? Masih tetep imut kan? Heuheuheu.
Oke, setelah beberapa
hari yang lalu aku posting tentang Cara Aman Bleaching Rambut Sendiri, sekarang
episode lanjutannya yaitu: mewarnai rambut sendiri.
Sebelum membahas itu,
aku mau klarifikasi dulu. Di postinganku soal bleaching itu aku emang bilang
aman dan nggak merusak rambut. Sebenernya nggak persis seperti itu ya, karena
namanya bleaching rambut di mana-mana pasti tetep ‘merusak’ rambut. Nggak
peduli semahal apapun bleachingnya.
Secara sederhana sih,
rambut itu kan silinder utuh, nah dalam satu lingkaran silinder itu tadinya
penuh dengan berbagai macam hal termasuk pigmen warna. Nah, bleaching
menghilangkan pigmen warna tersebut, jadi otomatis ada bagian yang hilang dan
membuat silinder rambut itu jadi ‘kopong’. Makanya rambut yang udah dibleaching
itu cenderung jadi lebih rapuh dan mudah patah.
Jadi kalau kamu sayang
rambutmu dan suka rambut panjang yang cantik, sebenernya aku nggak saranin
untuk bleaching kecuali kamu emang pengen warna-warna aneh yang emang harus
melalui proses bleaching dulu biar jadi.
“Tapi kan aku pengen
warna rambut yang unyu-unyu gitu, Pelle. Aku mau warna rambut pink pastel,
warna rambut mermaid, warna rambut unicorn, warna silver, warna putih.”
Kalau lihat foto-foto
rambut para gadis di instagram emang menggiurkan. Warnanya bagus, bisa
warna-warni mulai dari yang pastel sampai yang ngejreng banget. Tapi dilihat
dulu ya, itu rambut asli mereka apa. Kalau dasar rambutnya udah warna pirang,
pakai warna kayak pink itu udah gampang aja langsung masuk. Kalau mereka pengen
putih atau silver, tinggal bleaching sekali trus pakai purple shampoo juga udah
jadi.
Beda sama yang warna
rambutnya gelap banget, kayak aku. Warna rambut alamiku itu coklat gelaaaap
banget menuju hitam. Iya, nggak seratus persen hitam banget kayak orang Jepang.
Jadi kalau aku mau warna-warna Barbie atau unicorn, aku bleachingnya harus
berkali-kali, pakai developer volume tinggi. Kalau mau rambut silver atau
putih, masih harus berkali-kali lagi. Begitulah.
Tapi aku enggak
masalah, karena aku nggak keberatan ‘merusak’ rambutku. Aku tipe yang santai
aja. Buatku, hidup terlalu singkat buat rambut yang biasa-biasa aja. Aku mau
nyoba semua warna. Kan cuma rambut. Ntar kalau udah keterlaluan parah bisa
digundulin juga tumbuh lagi. Hahaha. Yang penting bukan kulit kepalanya yang
rusak, dan harus dipastikan juga level sensitifitas dan alergi kulit kamu ya.
Ini bahan kimia. Jangan sembarangan.
Tapi ini aku ya, yang
hidupnya emang nggak terikat apa-apa dan bisa melakukan segala sesuatu sesuka
hati. Kalau kalian-kalian misalnya masih sekolah, kerja kantoran, atau masih
mengkhawatirkan banyak hal, mending jangan bleaching. Kalau mau warna rambut
aneh, pakai wig aja. Sekarang wig udah banyak yang bagus kayak rambut asli. #solusibijakluarbiasa
Oke, udah kepanjangan
klarifikasinya. Sekarang, kalau kalian masih membaca sampai sini, aku asumsikan
kalian sama kayak aku. Suka warna rambut ngejreng, mau warna rambut ngejreng,
sadar, dan rela menanggung segala konsekuensinya.
Aku udah berkali-kali
percobaan mewarnai rambut warna ngejreng. Percobaan beberapa lama ini bisa
dibilang nggak terlalu memuaskan. Soalnya kau pakai cat rambut Miranda sih,
wkwk. Seringnya, warnanya nggak jadi sama kayak contoh gambar di boksnya.
Kalaupun jadi cuma pas awal-awal aja. Sekali keramas langsung udah berubah. Dan
warnanya nggak pernah beneran jadi gonjreng, melainkan kusem gitu lohh. Nggak
keren pokoknya.
Baca juga: Review Bleaching dan Cat Rambut Miranda
Itu karena aku pakai
Miranda ya. Kalau cat rambut yang mahal-mahal gitu aku nggak tahu deh, mungkin
emang beneran bagus kali ya. Soalnya kalau ngelihat di foto doang, foto juga
bisa diedit. Warnanya bisa dibikin jadi lebih bagus, saturated, vivid, dll.
Bahkan hairdresser tersertifikasi sekalipun bilang jangan percaya sama foto
kok, soalnya hasil di kehidupan nyata nggak selalu sebagus itu.
Tapi kalau aku lihat
video-video hair transformation gitu aku sering lihat warnanya jadi bagus sih.
Bagus pas pertama. Hahaha. Nggak tahu kalau udah dikeramasin bakal masih kayak
gitu apa enggak. Dan yang jelas, kalau mau warna bagus kayak gitu harus pakai
cat rambut yang mahal. Kayak misalnya Manic Panic itu warnanya bisa bagus
banget. Tapi satu jar itu berapa coba? 200 ribuan? Yang tahu harganya komen
yaa.
Dan itu juga semi
permanen. Nggak tahan lama, alias dikeramasin beberapa kali juga ilang.
Heuuuft. Sebagai anak yang lebih memilih menggunakan uang buat hal lain yang
lebih bermanfaat daripada hanya buat cat rambut sementara, aku mencari alternatif
yang lebih murah tapi hasilnya tetep bagus dong.
Dan setelah berguru di
padepokan youtube, aku menemukan dua alternatif mewarnai rambut:
1.
Pakai
pewarna makanan
2.
Pakai
kertas krep
Yang pakai pewarna
makanan ini aku langsung tergiur banget karena udah pasti aman dan sehat dan
nggak berbahaya buat rambut karena cuma pewarna makanan dicampur sama
kondisioner/ mayones. Sayangnya, dua kali percobaan, aku gagal terus. Nggak
kelihatan hasilnya sama sekali.
Tapi itu sih kayaknya
karena aku pakai pewarna makanan biru buat percobaannya. Sementara warna biru
itu terkenal sebagai warna yang paling susah masuk. Bahkan pakai cat rambut
beneran juga kalau warna biru itu susah banget masuknya. Udah gitu, paling
gampang ilang lagi. Sungguh melelahkan.
Sedangkan aku lihat
yang pada percobaan pakai pewarna makanan pink gitu bisa jadi bagus. Karena
warna dari keluarga merah-merahan ini paling gampang masuk dan paling susah
ilang. Bahkan warna merah ditaruh di rambut hitam alami aja bisa keluar
warnanya dan lama ilangnya. Kalau nggak percaya sama teori ini, coba cat rambut
pakai warna ungu. Warna ungu itu kan campuran antara merah dan biru. Dalam
waktu singkat, unsur birunya ilang dan lama-lama rambut jadi merah kecoklatan.
Aku udah mengalami ini setelah aku cat rambut pakai Cat Rambut Samantha yang
dulu itu.
Tapi sesungguhnya aku
masih penasaran sama cat rambut pakai pewarna makanan ini. Nanti kalau aku
sempet coba dan sukses, aku akan bagikan ke kalian.
Sementara ini, aku
masih nggak mau berpindah ke lain hati dulu karena aku warnain rambut pakai
kertas krep dan sukses luar biasa. Kayak gini hasilnya:
Ngejreng banget kan
warnanya? Yang berteman sama aku di facebook mungkin udah lihat foto rambut
sebelah-sebelahku. Yang biru itu editan karena aslinya ungu dan nggak rata,
makanya ceritanya aku ratain dan aku dinginkan tone warnanya jadinya kayak
gitu. Aslinya ungu kayak gini.
Tapi kalau yang pink
itu asli. Beneran pink banget sampai kayak rambut plastik. Aku aja
ketawa-ketawa terus saking bahagianya. Dari tahun kapan pengen rambut warna gonjreng
dan baru kesampaian sekarang hanya modal kertas krep yang harganya selembar
(aku beli yang lembaran gede, bukan yang potongan kucil-kucil) cuma seribu
lapan ratus. Itu juga cuma kepakai dikit dan masih sisa banyaaaak. Modal lima
ribu aja bisa buat warnain rambut setahun kayaknya.
“Wait, what?? Serius
lau, Pel? Emang bisa? Caranya gimana?”
Cara Mewarnai Rambut Pakai Kertas Krep
1.
Rambut
kalian harus udah dibleaching dulu. Kalau rambutnya masih item, tetep aja
warnanya nggak bakalan masuk.
2.
Beli
kertas krep.
3.
Gunting-gunting
kertas krep secukupnya dan masukkan ke dalam wadah apa aja terserah.
4.
Kasih air
secukupnya buat ngeluarin warna dari kertasnya. Kertasnya sambil ditekan-tekan
atau diaduk-aduk yaa. Pas masukin air jangan banyak-banyak. Kamu harus lihat
warna airnya berubah jadi pekat. Harus bener-bener pekat kalau mau maksimal.
5.
Rendam
rambut ke larutan warna selama lima belas menit.
Hah,
rendam, Pel? Trus yang bagian atas itu kamu gimana cara ngerendemnya?
Aku
sampai tiduran dong, hahaha. Niat banget kan? Begitulah. Siapa bilang jadi alay
itu gampang? It’s about hardwork and dedication. -,-
6.
Keringkan.
Kalau
aku langsung tak keringkan nggak pakai bilas. Tapi kalian kalau mau bilas
enggak apa-apa. Tapi asal tahu aja, warnanya akan langsung luntur begitu kena air.
Nggak langsung ilang sepenuhnya sih, tapi jadi berkurang gitu lho. Karena aku
pengen menikmati warna gonjreng maksimal, aku langsung keringkan dan baru
keramas pertama itu tiga hari kemudian. Hihihi.
Di foto
atas itu aku udah keramas sekali. Warnanya masih ngejreng kan? Itu karena aku
pakai shampoonya hati-hati banget cuma di kulit kepala dan batang rambutnya cuma pakai
conditioner.
Demikianlah, Belbies!
Cara cat rambut pakai kertas krep. Gempil kan?
Pertanyaan Seputar Cat Rambut Pakai Kertas Krep:
1. Apakah warnanya tahan lama?
Enggak.
Karena ibaratnya kita cuma main warna-warnaan ditempelin ke rambut. Sama aja
kayak kamu bikin tato-tatoan pakai spidol. Gampang banget ilangnya. Paling cuma
tiga kali keramas juga ilang. Tapi justru aku seneng sih, soalnya jadi bisa
sering gonta-ganti warna kan? Ngahahaha.
2. Apakah pasti berhasil?
Pasti,
asal rambutmu udah dibleaching.
3. Apakah aman?
Ini
aku enggak tahu. Wkwk. Jujur aja ya. Tapi kalau menurutku sih kayaknya masih
jauh lebih aman daripada pakai cat rambut sih. Soalnya kan nggak pakai
developer lagi dan cuma pakai air. Tapi kalian bisa tanyakan dulu ke ahlinya
buat meyakinkan. Sekali lagi, blog madbelbie itu buat have fun, jangan
dijadikan patokan.
4. Apakah rambut jadi kaku?
Kalau
aku enggak. Nggak ada rasanya. Kayak biasa banget gitu.
Tips Mewarnai Rambut Pakai Kertas Krep:
1.
Pakai baju
yang kamu udah nggak peduli lagi. Karena bakal netes-netes dan bajumu bakal
kena semua. Pakai pelindung plastik atau pakai mantol bila perlu. #siap
2.
Lakukanlah
di tempat yang aman. Jangan di atas tempat tidur, di atas karpet, di atas sofa
mahal, dan sebagainya karena akan netes ke mana-mana. Paling aman sih di kamar
mandi biar gampang bersihinnya. Kalau netes ke lantai keramik juga nggak
masalah sih, tinggal dielap aja. Intinya kalian kira-kira sendiri lah, harus
sehati-hati apa. Yang penting jangan kena benda-benda berharga aja.
Trus apa lagi ya? Emm,
kayaknya udah sih. Oh, kesimpulan ding.
Kelebihan Cat Rambut Pakai Kertas Krep:
1.
Murah
meriah. Mau warnain rambut sepuasnya juga nggak bakalan bangkrut.
2.
Warnanya
jadi bagus banget sangat memuaskan sampai kayak rambut-rambutan. Hihi.
3.
Nggak
bikin rambut jadi gimana-gimana.
Kekurangan Cat Rambut Pakai Kertas Krep:
1.
Gampang
ilang. Dan kalau misal kehujanan di jalan juga harus hati-hati karena ada
kemungkinan luntur. Wkwkwk.
Recommended?
Yeeeesssss!
Apakah akan kuulangi lagi?
Yeeeesssss!
Udah ah. Maaf ya, aku
akhir-akhir ini kalau nulis suka cerewet panjang banget. Btw, kalau kalian
masih punya pertanyaan seputar cat rambut warna-warni pada umumnya dan cat
rambut pakai kertas krep pada khususnya, komen aja yaa. Aku akan berusaha
membalas segera setelah membacanya. Kalau aku slowres karena nggak selalu cek
email, kalian bisa tetep berhubungan sama aku melalui facebook atau instagram. Go follow yaa. My social media handle ada di sidebar sebelah tuh.
Thank you so much for
reading, Belbies!
Love,
Isthar Pelle
2 komentar
Terimakasih info dan artikelnya, sangat bermanfaat sekali. Ditunggu artikel menarik selanjutnya, kunjungi juga website kami https://aik.co.id/
BalasHapussukses selalu :)
Makasih yaa.
Hapus