[Review] Bleaching Rambut Inaura: Cara Aman Bleaching Rambut Sendiri tanpa Merusak Rambut

by - Oktober 17, 2018



Hello, Belbies! How are you? Long time no see, ya. I was such a bad bad blogger, I know. Aku nggak akan memberikan janji-janji palsu untuk ngeblog lebih sering karena aku belum tentu sanggup memenuhinya karena sekarang lagi banyak aktivitas lain yang butuh perhatian, lol. Tapi kali ini aku sempet-sempetin banget nulis ini karena breaking news: aku menemukan produk bleaching rambut yang asli bikin aku jatuh cinta setengah mati.

Disclaimer: review ini tidak disponsori. Jujur hasil pengalaman pribadi yang aku mau bagiin ke kalian ya. Oke, langsung aja ke topik pembicaraan utama!

Review Bleaching Rambut Inaura

Setelah beberapa lama memutuskan untuk mengistirahatkan rambut dari warna-warna ngejreng karena rambutku jadi rusak waktu itu karena bolak balik dibleaching, akhirnya rambutku udah kembali ke kondisi normal sehat wal afiat dan cantik sehat. Cieee. Ya iyalah, waktu itu aku trim rambut aku. Ngetrimnya agak kebanyakan sebenernya yang berakibat rambutku malah dipotong jadi pendek banget, huhuhu. Ini sebenernya bisa diceritain dalam postingan sendiri terpisah, tapi waktu itu aku sungguh lagi nggak menaruh perhatian pada blog ini jadi nggak terlaksana deh. Wkwk. 
Intinya setelah potong rambut, aku cat rambut aku pakai warna coklat. Aku nggak tahu pastinya sih ya, tapi setahuku warna rambut netral kayak hitam dan coklat gitu adalah warna yang paling aman dan nggak terlalu merusak rambut. Selain itu aku sengaja cat warna gelap buat meratakan warnanya karena tadinya masih ada sisa-sisa warna ijo, biru, dan pink. Yang berteman sama aku di facebook pasti tahu karena dulu aku pernah posting foto rambut mermaid. Yang tidak berteman, ini dia fotonya. 

Rambut panjangku kok biutiful banget yak. Ah, jadi rindu.
Warna rambut coklat juga secara instan membuat rambut yang tadinya kering nggak sehat jadi terlihat mendingan. Ibaratnya makeup selama masa penyembuhan ya. Selama itu, aku sambil rawat rambut aku biar kembali sehat beneran. Ini cuma eksperimen ngawur aku seperti biasa ya, tolong jangan dijadikan pedoman. Lol.

Beberapa waktu kemudian (aku nggak inget tepatnya berapa lama) rambut aku udah kembali sehat dan udah jadi mending rada panjang lagi. Nggak ada split end, nggak ada rambut patah karena kering dan rapuh lagi. Kalau tadinya tuh udah sering patah kecil-kecil gitu loh. Trus juga udah nggak kasar lagi. Udah normal lagi lah. Tapi ya tentu saja warna coklat itu membosankan sekali dong, buatku. Akhirnya aku memutuskan untuk bleaching rambut lagi biar bisa diwarnain lagi.

Pergilah aku ke toko perlengkapan salon langganan untuk beli bleaching rambut. Tadinya aku mau beli merek Miranda kayak biasanya. Jujur aja aku nggak tahu banyak soal merek-merek produk bleaching rambut. Atau well, sebenernya tahu sih, cuma nggak pernah coba karena mahal. Lol. Miranda itu merek yang paling murah yang aku tahu. Hahaha.

Langsung aja aku bilang ke mbaknya toko beli bleaching Miranda yang boks besar, trus sama beli developer terpisah yang buat bleaching. Kenapa? Karena developer bawaannya Miranda itu yang buat bleachingnya juga cuma 6% kalau nggak salah, dikit banget, dan hampir nggak ada gunanya sama sekali. Ini yang bikin percobaan bleaching sendiri pas pertama dulu gagal. Belajar dari kegagalan dan setelah menimba ilmu dari video youtube, ternyata kalau mau sukses emang harus ditambah developer tambahan yang 12%. 


Trus mbaknya bilang gini “Oh, developernya mau ganti ya? Mbok mending bleachingnya sekalian aja,” gitu. Maksudnya, mending bleachingnya nggak usah pakai Miranda, tapi merek yang sama kayak developer yang ditawarkan Mbaknya ke aku yaitu, Inaura. Tentu saja kemarin aku nggak sempet foto karena buru-buru semangat banget langsung pakai dan langsung buang bungkusnya begitu selesai (kebiasaan), jadi aku cariin fotonya dari google, seperti ini. 


Harganya nggak beda jauh sama sekali dari Miranda, Miranda yang boks kecil itu kan harganya Rp. 7.500. Ini Cuma Rp. 8.500/ sachetnya. Developernya Rp. 25.000 yang ukuran 200ml. Mbaknya bilang ini bagus. Jadi oke, aku ambil bleachingnya dua sachet, developernya satu botol yang 200ml, dan sebagai tambahan aku beli conditioner literan yang murah banget satu liter harganya cuma Rp. 13.000. Ini karena aku mikir habis bleaching pasti tetep kasar dan aku berencana untuk menenggelamkan rambutku dalam conditioner buat membantu melembutkan. Oke, bayar di kasir, pulang. Sampai kos langsung aku cobain semangat banget dong, wagelaseh. 

Ini developernya. Buat bleaching aku pakai yang pink, 12%.
Bubuk bleaching Inaura ini warnanya biru. Menurut keterangan, kalau buat highlight perbandingan sama developernya 1:1,5, kalau buat bleaching full 1:2. Jadi aku kasih developernya agak banyak. Pokoknya buat dua sachet bubuk bleaching ini sekarang developernya cuma sisa sekitar seperempat botol.

Kesan Pertama Bleaching Rambut Inaura

Pas dicampur, nggak ada bau menyengat amonia sama sekali. Bahkan hampir wangi karena menurut keterangan di botol developernya itu perfumed cream. Trus pas dicampur juga nggak mengembang dan menggumpal. Aman banget jadi kayak pasta/lotion kental biasa yang ini membuat pengaplikasian jadi sangat mudah. Jauh lebih mudah daripada Miranda yang mengembang kering dan jadi bubuk.
Teksur pasta/lotion ini bikin pengaplikasian jadi gampang rata ke seluruh rambut kayak cat rambut biasa. Dari sini aja aku udah jatuh cinta.

Trus aku merasa kalau bleaching ini sangat panas. Asli, mungkin karena volume developernya yang tinggi banget itu, jadinya ketempel kulit aja kayak menyengat gitu. Makanya harusnya leher dan area kulit di sekitar rambut harus dilindungi pakai handuk atau kain gitu.

Pengaplikasiannya cepet banget saking gampangnya. Aku nggak punya alumunium foil, jadi pas udah aku pakai rata, aku bungkus pakai plastik dan menunggu selama kurang lebih 45 menit (niatnya). Tapi baru setengah jam aku udah nggak tahan karena panas banget. Plastiknya aku sentuh aja beneraan panas banget dan yang bikin aku tercengang, sampai keluar air kayak uap gitu ngumpul diplastiknya. Pas aku keluarin dan airnya kena tangan, itu rasanya panas, asli deh. Ini apaan coba. Trus aku buka tutup plastiknya, dan serius, rambutku panas banget kayak habis disteam. Trus aku kipasin biar adem (teknik yang apa sekali). Sambil mengademkan rambut, sekalian aku cek kalau ada bagian yang kurang rata.

Oya, di tahap pertama aku pakai satu seperempat sachet. Satu sachet aja nggak cukup buat rambutku yang banyak.

Trus sisanya yang tiga perempat sachet aku campur lagi sama developer buat nimpa bagian-bagian yang belum rata dan aku pakai sebagian besar buat rambutku yang sisi sebelah kanan karena aku nggak ngerti kenapa, yang kiri udah kuning, tapi yang kanan masih coklat-coklat aja. Mbaknya toko juga bilang kalau mau nimpa jangan dikeramasin dulu, tapi langsung biar hasilnya maksimal. Oke, aku habiskan bagian terakhir itu buat ngeratain, aku tutup plastik  lagi, dan tunggu lagi 45 menit.
Kali ini nggak terlalu panas karena aku udah lebih cerdas dengan ngasih lubang udara. Plastiknya nggak rapet banget gitu. Setelah itu aku buka dan keramas.

Pas keramas aku terkejut karena rambut aku kok lembut banget. Jadi ternyata developernya itu udah kayak mengandung conditioner gitu loh, gaes. Jadi sambil proses bleaching, sambil kayak dilembapkan. Tapi aku tetep pakai conditioner sih, biar lebih mantap djiwa.

Trus habis itu aku cek dan ternyata warnanya rata bagus. Jauh lebih bagus dibanding Miranda. Kalau masih ada yang kurang rata, itu karena aku aja yang oon mengaplikasikannya nggak rata. Habisnya susah lho, pakai sendiri nggak ada yang ngebantuin. Bagian belakang rambutku masih ada yang gelap banget. hahaha. Tapi cuma dikit sih. Sama kayak ada yang belang jauh lebih putih itu karena sisa bleaching di masa lalu yang emang belang.. Tapi nggak apa-apa, nggak terlalu kelihatan juga.

Hasil Bleaching Rambut Inaura

Dua kali bleaching, rambutkku berubah jadi kuning agak orange. Level delapan lah. Ini bisa dimengerti karena aku berangkat dari warna rambut gelap banget. Coklat akibat pewarna, dan setengah yang atas itu warna rambut alami yang belum pernah kena apa-apa. Jadi wajar kalau baru dibleaching dua kali dan warnanya masih agak orange. Tapi aku yakin sih, dibleaching sekali lagi juga warnanya udah akan berubah jadi pirang terang atau mendekati putih.  

Kayak gini. Sebenernya lebih kuning, tapi karena kameraku warm tone dan bikin segala warna terlihat lebih hangat dari aslinya, jadi kelihatan orange banget di sini. Kalau dibiarin apa adanya kayak gini alay banget sih, dan jelek banget rambut kuning kayak gini. Kalau kamu mau rambut pirang, keramas pakai purple shampoo ya, buat ngurangin warna kuningnya. Jadi pirangnya bisa bagus.
Trus rambutku nggak terasa kasar sama sekali. Lembuuut banget. Bahkan rasanya jauh lebih lembut dari sebelum dibleaching (haha, aneh). Emang sih, rambutku jadi kayak gede (mengembang), tapi pada dasarnya bentuk rambutku emang kayak gitu kan? lol.

Untuk sekarang ini, aku belum akan bleaching lagi karena aku cukup senang dengan warna yang sekarang. Kalau mau warna rambut putih atau silver emang harus dibleaching seenggaknya sekali lagi biar sampai level sepuluh, trus pakai purple shampoo buat ngilangin sisa warna kekuningannya. Tapi aku sekarang lagi pengen main warna-warna lain dulu, belum tahu mau warna apa. Hahaha. Jadi hasil bleaching yang sekarang udah cukup buat bikin warna-warna kayak pink dan hijau masuk. Soal yang masih belum rata dikit-dikit sih tenang. Hidup memang nggak harus sempurna kok. Wkwk. Alasan nih, aslinya masih males aja.

Kesimpulan Review Bleaching Rambut Inaura

Aku suka banget dan puas banget. Nggak menyesal mengikuti saran mbaknya toko. 

Kelebihan:

-        Harganya murah, hampir sama aja kayak Miranda
-        Nggak bau menyengat
-        Gampang diaplikasikan
-        Hasilnya bagus memuaskan
-        Nggak bikin rambut jadi kering dan kasar

Kekurangan:

-        Panas banget. Tapi ini kayaknya wajar buat developer 12%, jadi nggak masalah. Toh nggak bikin kulit kepalaku iritasi atau semacamnya. Aku banyak baca dan lihat video orang bleaching rambut trus kulit kepalanya sampai merah kayak luka gitu mengerikan banget. Tapi aku enggak sih untungnya, soalnya bagian yang mendekati akar aku kasih terakhir nggak bareng sama bagian batang.

Recommended?

Iya, banget. Kalau kalian mau bleaching rambut sendiri yang murah dan nggak bikin rambut jadi kasar, mending pakai merek ini. 

Repurchase?

Iya banget. Ntar kalau aku mau bleaching lagi udah yakin seratus persen bakal pakai merek ini lagi.

Tips bleaching rambut sendiri secara aman tanpa merusak rambut:

-        Pertama, kondisi rambut harus dalam keadaan sehat. Jangan rambut rusak, kering dan kasar trus dibleaching. Selain hasilnya nggak bakal bagus, rambut juga akan jauh lebih rusak lagi. Kalau perlu seminggu sebelum bleaching perawatan ekstra dulu pakai masker rambut, vitamin, dll. 

-        Aplikasikan mulai dari ujung rambut ke atas, dan sisakan sekitar 1-2 cm dari akar rambut. Ini karena bagian yang mendekati akar itu lebih cepet berubah warnanya dibanding batang dan ujung rambut. Selain itu juga ke kulit kepala rasanya panas, jadi bagian ini emang baiknya jangan lama-lama biar nggak sampai luka kayak orang-orang gitu.

-        Pakai aluminium foil kalau punya. Ini mempercepat proses dan bikin hasilnya juga lebih maksimal dan rata. Kalau nggak punya, bisa pakai plastic wrap atau tutup pakai shower cap.

-        Setelah bleaching juga perawatan harus super duper ekstra. Sebagus apapun bleaching, pasti tetep mengubah tekstur rambut. Pasti. Namanya aja bahan kimia yang segitunya bisa ngilangin pigmen rambut loh. Kan keras. Jadi mau nggak mau ya rambut harus dirawat lebih dari biasanya, biar tetep sehat, lebut, nggak patah-patah. 

-        Lindungi area leher pakai kain atau handuk. Kalau kena kulit bagian ini panas soalnya.

-        Pakai sarung tangan.

-        Usahakan jangan mengaplikasikan sendiri, minta bantuan orang lain biar rata. Jangan kayak aku yaa. Kecuali kamu emang udah jago banget bisa ‘melihat’ bagian belakang rambut sih. Lol

Oke, segini dulu aja review bleaching rambut Inaura kali ini, gengs! Sungguh review yang positif sekali ya. Aku seneng deh kalau review produk hasilnya bagus gini. Habis ini tinggal warnain aja. Warna apa dulu ya, enaknya? Menurut kalian? Komen di bawah yaa! 

Terima kasih banyak udah baca postingan kali ini, dan sampai ketemu di postingan berikutnya ya, Belbies!


Love.
Isthar Pelle

You May Also Like

0 komentar