Image source: The Daisy Mag |
Sudah bukan rahasia lagi kalau aku
menderita jerawatan sudah beberapa tahun dan itu adalah misteri yang
memusingkan semua orang. Karena kalau dipikir-pikir, kalau memang produknya
yang salah, aku bahkan nggak pernah pakai produk yang aneh-aneh dan apalagi
berpemutih karena aku nggak kepengen putih. Aku juga rajin bersihin muka,
maskeran, makan sayur, olahraga, dan minum cukup air. Terus appppaaah
penyebabnya? Apppaaah, ya kerang ajaaiiib??
Akhirnya
aku belajar lagi ke perguruan tinggi acne.org dan tau nggak ilmu apa yang
kudapat di halaman pertamanya? Acne is not caused by dirt. Oh, andai saja aku
bisa mengatakan ini ke ibuku karena bliaw selalu menganggap aku jerawatan
karena aku jorok dan kotor anaknya. “Pokoknya kamu itu menjijikkan.”
Terus
kalau bukan karena kotoran apa dong? Ternyata, jerawat itu muncul karena
ketidakseimbangan di kulit. Bisa karena hormon, minyak, dan tau nggak apa yang
nggak pernah kusangka-sangka sama sekali? Over dryness. Yak, betul sekali,
Maria Bellen!
Ilustrasi kulit kerinng dari 123RF |
Kalian
semua kan pasti udah pernah tak ceritain soal kulitku yang ambigu kan? Jadi
jerawatan, tapi di satu sisi kering banget. Jadinya pusing. Kalau pakai produk
pembasmi jerawat kaya yang misalnya mengandung salicylic acid gitu pasti bakal
jadi kering banget. Ternyata oh ternyata, kekeringan parah ini juga bisa menyebabkan
jerawat pemirsyah. Coba bayangkan! Iya, aku shock. Jadi penyebab jerawatku
selama ini ternyata karena kekeringan?
Setelah
tak pikir-pikir lagi masuk akal sih. Over dryness selain menyebabkan kulit jadi
out of balance juga menimbulkan sel kulit mati dan itu menutup pori-pori. Masuk
akal kan?
Sekarang
setelah tahu penyebabnya, trus aku harus bagaimana?
Yang
jelas sih jerawatnya tetep harus dibasmi. Dulu aku pernah pakai Medi Klin dan
sukses sembuh. Jadinya aku masih setia pakai Medi Klin yang terbukti bisa
diandalkan untuk mengatasi jerawat yang kadang masih suka muncul satu dua kalau
lagi PMS.
Yang
kedua, keseimbangan kulit harus dijaga. Kalau tadinya aku mengabaikan
melembabkan karena takut jerawatnya malah jadi banyak, sekarang aku tahu kalau
justru kulitku butuh dilembabkan biar seimbang.
Selain
itu aku juga rajin pakai facial brush dan scrub biar sel kulit matinya nggak
menyumbat pori-pori. Ilmu
baru ini ternyata ngebantu aku untuk mengambil tindakan. Emang nggak ada
ruginya yah, belajar.
Sekarang
jerawatku bener-bener udah tuntas o em geee. Tapi nggak berarti aku berhenti
melakukan step-step di atas lohh. Aku masih tetep rajin. Masih selalu sedia
Medi Klin meskipun jaraaang banget dipakainya.
Sekarang
tinggal urusan bekasnya aja yang aku masih pusing. Huhuhu. Ada ide?