Terjawab Sudah: Misteri Jerawat yang Tak Kunjung Padam

by - Juli 27, 2017


Image source: The Daisy Mag
Sudah bukan rahasia lagi kalau aku menderita jerawatan sudah beberapa tahun dan itu adalah misteri yang memusingkan semua orang. Karena kalau dipikir-pikir, kalau memang produknya yang salah, aku bahkan nggak pernah pakai produk yang aneh-aneh dan apalagi berpemutih karena aku nggak kepengen putih. Aku juga rajin bersihin muka, maskeran, makan sayur, olahraga, dan minum cukup air. Terus appppaaah penyebabnya? Apppaaah, ya kerang ajaaiiib??

               Akhirnya aku belajar lagi ke perguruan tinggi acne.org dan tau nggak ilmu apa yang kudapat di halaman pertamanya? Acne is not caused by dirt. Oh, andai saja aku bisa mengatakan ini ke ibuku karena bliaw selalu menganggap aku jerawatan karena aku jorok dan kotor anaknya. “Pokoknya kamu itu menjijikkan.” 

               Terus kalau bukan karena kotoran apa dong? Ternyata, jerawat itu muncul karena ketidakseimbangan di kulit. Bisa karena hormon, minyak, dan tau nggak apa yang nggak pernah kusangka-sangka sama sekali? Over dryness. Yak, betul sekali, Maria Bellen!
Ilustrasi kulit kerinng dari 123RF


               Kalian semua kan pasti udah pernah tak ceritain soal kulitku yang ambigu kan? Jadi jerawatan, tapi di satu sisi kering banget. Jadinya pusing. Kalau pakai produk pembasmi jerawat kaya yang misalnya mengandung salicylic acid gitu pasti bakal jadi kering banget. Ternyata oh ternyata, kekeringan parah ini juga bisa menyebabkan jerawat pemirsyah. Coba bayangkan! Iya, aku shock. Jadi penyebab jerawatku selama ini ternyata karena kekeringan? 

               Setelah tak pikir-pikir lagi masuk akal sih. Over dryness selain menyebabkan kulit jadi out of balance juga menimbulkan sel kulit mati dan itu menutup pori-pori. Masuk akal kan?

               Sekarang setelah tahu penyebabnya, trus aku harus bagaimana?

               Yang jelas sih jerawatnya tetep harus dibasmi. Dulu aku pernah pakai Medi Klin dan sukses sembuh. Jadinya aku masih setia pakai Medi Klin yang terbukti bisa diandalkan untuk mengatasi jerawat yang kadang masih suka muncul satu dua kalau lagi PMS. 

Ilustrasi produk pembasmi jerawat dari vectorstock.

               Yang kedua, keseimbangan kulit harus dijaga. Kalau tadinya aku mengabaikan melembabkan karena takut jerawatnya malah jadi banyak, sekarang aku tahu kalau justru kulitku butuh dilembabkan biar seimbang. 

               Selain itu aku juga rajin pakai facial brush dan scrub biar sel kulit matinya nggak menyumbat pori-pori. Ilmu baru ini ternyata ngebantu aku untuk mengambil tindakan. Emang nggak ada ruginya yah, belajar.


               Sekarang jerawatku bener-bener udah tuntas o em geee. Tapi nggak berarti aku berhenti melakukan step-step di atas lohh. Aku masih tetep rajin. Masih selalu sedia Medi Klin meskipun jaraaang banget dipakainya. 

               Sekarang tinggal urusan bekasnya aja yang aku masih pusing. Huhuhu. Ada ide?


You May Also Like

0 komentar