Diberdayakan oleh Blogger.
YouTube facebook twitter instagram Email

Mad Belbie


Oriflame Beauty Master Curl mascara




Seumur hidup aku nggak pernah pakai bulu mata palsu lohh. Padahal bulu mata aku tu tipiiiis dan jarang banget. Bukannya apa-apa, aku cuma nggak bisa make bulu mata palsunya. Hehehe. Lagian kalau dilihat-lihat itu pakai dilem segala aku ngebayangin pas dilepas malah bulu matanya yang asli nyangkut semua. Lagian untuk segala macam kegiatan yang kulakukan, bulu mata palsu tuh too much banget lah. Masa mau tracking pakai bulu mata palsu sih?
Tapi seperti umumnya idola remaja masa kini, aku harus selalu tampak menawan dong di depan publik. Makanya aku nggak bisa ngebiarin bulu mata aku apa adanya (baca: tipis dan jarang banget gitu, pendek lagi). Tapi syukurlah, meskipun nggak bisa pakai bulu mata palsu, aku masih bisa berpenampilan menawan dengan bulu mata tebal dan lentik hanya dengan menggunakan mascara saja. Woo hooo! Rahasianya cuma di teknik pemakaian, dan jenis mascara yang tepat.
1.       Aplikasi yang tepat
Very Me fat lash black out mascara

Dulu aku diajarin sama temen yang Make Up Artist, kalau aplikasi mascara yang tepat adalah dengan cara zig zag kiri-kanan-kiri-kanan di sepanjang bulu mata. Tujuannya adalah supaya mascara nggak menggumpal dan formulanya juga tersebar rata di tiap helai bulu matanya. Yah, dulu aku pakai mascara aja masih takut kecolok, jadi aku nggak langsung ngerasain manfaat trik itu (karena belum berani nyoba). Lama berselang, setelah aku berani make mascara sendiri, eh, ternyata beneran lohh, hasilnya beda. Lebih bervolume dan centil kalau makainya zig zag dibanding yang makainya lurus lurus saja.
2.       Formula yang tepat
 
The One Double Effect mascara
Sebaiknya, pilih mascara yang memiliki manfaat menebalkan sekaligus memanjangkan. Kalau nggak punya yang seperti itu, pakai dua jenis mascara. Menebalkan dulu, memanjangkan kemudian. Ini terutama untuk yang bulu matanya tipis kaya aku ya. kalau aku pakai yang formulanya memanjangkan aja, hasilnya jadi panjang tapi kurus. Kalau memakai yang menebalkan saja, hasilnya jadi tebal tapi pendek. Kalau pakai kombinasi, hasilnya pas. Hehe.
3.       Fokus di sudut luar
The ONE eyes wide open mascara

Ini juga ilmu baru yang aku tahu belum lama ini. Kalau kita ingat-ingat, banyak kan ya, bulu mata palsu tu yang lebih panjang di bagian ujung luarnya? Dan kalau dipakai hasilnya lebih keren kan? Jadi kaya mata kucing gitu. Kita juga bisa bikin ilusi semacam itu dengan menggunakan mascara. Caranya, di bagian ujung terluar bulu mata kita, kita angkat lebih tinggi. Ya memang sih, hasilnya nggak akan sedramatis bulu mata palsu. Cuma, dengan paduan dengan gaya eye shadow yang tepat, hasilnya ternyata juga memikat.
4.       Gunakan mascara coklat untuk bulu mata bawah
Very Me Eye lash stylist. Available on blue, silver, and gold.

Kalau pakai mascara di bulu mata atas aja aku takut kecolok, bulu mata bawah lebih lagi. Padahal kalau bulu mata bawah dikasih mascara tu hasilnya bisa beda banget lho dibanding dengan pakai mascara di bulu mata atas saja. Jadi kaya boneka gitu. Penggunaan warna yang lebih terang seperti coklat, berfungsi untuk menghindari kesan yang terlalu berat. Aku sih nggak punya mascara coklat, jadi aku pakai mascara item, cuma makainya tipiiiiiis banget. Kalian juga bisa bermain-main dengan warna lain yang lebih seru seperti gold atau biru. Go ahead! Be playful!
Jadi, itu dia trik bulu mata tebal dengan menggunakan mascara. Untuk masalah hasil, masih tergantung banyak faktor termasuk bentuk asli bulu mata dan skill. Jadi, banyak-banyak latihan aja ya! Kalau ada di antara pembaca sekalian yang punya trik tambahan untuk bulu mata tebal menggunakan mascara, please let us know via comments section below.
More info about products and promo, contact us on Dapur Kosmetik. Thank you!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



Maaf, aku telat ya, ngebahas ini sekarang? Hehehe. Tapi ada kan, yang liburannya baru aja selesai kemarin ini? Jadi postingan ini masih ada gunanya dong ya? Tentu saja. Apalagi tips ini toh berguna nggak hanya untuk libur lebaran saja kan?
Oke, jadi gimana cara mengembalikan kesegaran secara umum? Bukan hanya setelah libur lebaran saja?
1.       Shower Gel

Mari mulai mengembalikan kesegaran dengan, yes, mandi! Yap! Aku nggak bilang caranya bakal canggih-canggih kan? Jadi caranya memang sesederhana itu. Mandi. Untuk menambah sensasi segar, gunakan body shower beraroma floral/buah yang menyegarkan.
2.       Body Cream


Setelah mandi, jangan lupa pakai body cream. Love Nature menyediakan baaanyak pilihan rasa aroma buah yang pasti menyegarkan dan cocok untuk suasana di kota santri musim panas.
3.       Aloe Vera
Aloe vera gel cream

Aloe vera atau lidah buaya itu mengandung semacam cooling agent gitu yang memberi sensasi sejuk instan seketika pas dipakai. Selain itu, aloe vera juga memberikan kelembaban untuk kulit kita. Apalagi yang selama libur kemarin kebanyakan panasan sampai kulitnya terbakar gitu. Love Nature sendiri menyediakan bermacam produk berbahan dasar aloe vera yang bisa kamu coba.
Face toner

 
Gel mask

4.       Lip Balm

Kalau ini urusannya untuk bibir (ya iya lah Pel, namanya aja lip balm). Perjalanan jauh, macet, polusi, kelelahan, dan mungkin dehidrasi karena kekurangan minum selama perjalanan balik kemarin bisa menyebabkan bibir jadi kering dan pecah-pecah. Ini tentunya nggak banget, apalagi minggu ini harus udah kerja ketemu klien lagi. Masa iya presentasi bibirnya pecah-pecah? Oleh sebab itu, bibir juga perlu kita kembalikan kelembaban dan kesegarannya. Love Nature punya produk yang imut banget yang bakal bikin semua lip junkie tergila-gila deh pokoknya. Lip balm ini juga beraroma buah yang pasti menyegarkan bangeeet.
Itu dia pemirsa yang menawan, cara-cara untuk mengembalikan kesegaran setelah libur lebaran atau setelah libur apapun. Untuk informasi lanjutan mengenai produk dan promo yang sedang berlangsung, langsung PM saja ke facebook Dapur Kosmetik.
See ya!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



Halo pembaca! Kali ini aku mau nulis semacam review dari produk yang kalau dilihat dari sudut pandang manapun tuh aslinya nggak banget ya. Nggak percaya?

Nama

Ni ya, kita bahas mulai dari namanya dulu. Minyak Ampuh. Astaga! Nama macam apa ini? Nggak ada centil-centilnya sama sekali. Apalagi kece. Nggak blas. Aku aja aslinya nggak sengaja mau ngereview produk yang satu ini. Kalau nggak gara-gara… nanti kujelasin deh pokoknya.
Oke, nama udah. Dan kita semua sepakat ya, kalau namanya a bit kampungan dan sama sekali nggak menjual. Bukannya ngatain lho ini. Tapi jujur aja, kesan yang kudapat emang gitu. Aku punya produk ini udah luamaaa banget. Mungkin udah hampir setahun lah. Tapi nggak pernah tak bahas-bahas sebelumnya.

Packaging

 

Sekarang kita bahas packaging. Aslinya ada kardus kotaknya gitu yang memuat berbagai macam informasi mengenai manfaat dan ingredients. Tapi berhubung udah lama banget, kardusnya udah aku buang kayaknya. Kayaknya sih, soalnya aku nggak inget.
Nha, di dalemnya ada wadah plastik gitu. Wadah plastiknya juga sama ya. Sederhana dan kampungan gimana gitu (ini dari tadi ngatain mulu sih?).
Ada labelnya kertas yang ditempelin. Di situ ada keterangan fungsi dari minyak ampuh sebagai berikut: penyembuh kena api, penghalus kulit muka, pembasmi kokoloten, dll. Aku juga nggak ngerti kokoloten itu apa. Oke?
Aslinya kalau di kardusnya lebih komplit lagi penjelasan fungsinya. Aku inget ada buat menyembuhkan jerawat dan gatal-gatal segala. Pokoknya pada intinya, si minyak ampuh ini fungsinya buat mengatasi berbagai macam penyakit kulit.

Kok beli? Panuan ya?

Enggaaak. Meskipun minyak ampuh ini fungsinya buat mengobati berbagai macam penyakit kulit dan terutama gatel-gatel, aku beli sama sekali bukan karena itu semua. Aku nggak menderita kutu air akut. Tapi gara-garanya temen aku jualan dan aku nggak tega. Kebiasaan kalau ada temen yang jualan aku beli bukan karena butuh, tapi karena iba. Harganya dua puluh ribu apa dua puluh lima ribu, gitu. Nggak inget.

Tekstur

 

Pertama dibuka bentuknya padat kaya balsem. Mirip kaya tender care gitu lah. Jadi cara pakainya ya dicolek-colek gitu. Kalau kepanasan baru mencair jadi kaya minyak beneran. Warnanya merah kaya ager-ager dan aku agak curiga sama warnanya. Ngejreng banget gitu lohh.

Aroma

Bau melati. Soalnya kalau nggak salah di ingredientsnya emang ada minyak melati gitu. Aku lupa bahannya apa aja, yang jelas berbagai jenis minyak-minyakan jadi satu. Aku suka sih baunya. Nggak menyengat dan enak deh pokoknya. Enak bagi yang suka aroma melati lho ya.

Trus tak pakai buat apa aja?

Meskipun di keterangannya bisa buat menghaluskan kulit muka dan bla bla bla, minyak ampuh ini nggak pernah tak pakai di muka. Ya aku nggak yakin aja gitu. Habis penampilannya gitu sih (ketauan suka ngejudge by cover :p). Jadi, minyak ampuh ini tak pakai di tumit, kulit kaki yang kering, dengkul, sama siku. Soalnya kalau pakai tender care boros. Tender care kan kecil. Heuheu.
Tapi aku pernah tuh, pas lagi masak (sumpah lo masak?), nggak sengaja kena minyak panas di dengkul (udah, nggak usah nanya kok bisa dengkul kena minyak, aku juga nggak yakin kejadiannya gimana). Kan melepuh tu ya. Trus aku kasih minyak ampuh ini, dan beneran loh, lebih cepet adem dan kering. Cuma sayangnya masih membekas sih.

Pertanyaan seriusnya: kenapa tiba-tiba ngomongin minyak ini?

Nha, ini dia. Jadi ceritanya ini nggak sengaja banget sumpah, dan aku nggak pernah punya niat barang secuilpun buat ngebahas minyak ini sebelumnya. Kejadiannya adalah kemarin, pas aku habis keramas. Biasanya kalau habis keramas aku pakai minyak zaitun untuk melembabkan rambutku yang kuering banget itu. Tapi kemarin nggak tau dapet wangsit dari mana, aku iseng banget mengganti minyak zaitun dengan minyak ampuh ini. Sumpah ya, murni iseng, nggak ada niat apa-apa. Rambutpun tak biarin kering dengan sendirinya dan tak cuekin.
Tapi tahukah kalian apa yang kemudian terjadi? Beberapa jam kemudian pas rambutku udah lama kering, trus aku lagi sibuk berpikir sambil membelai rambut (orang lain mikir ketuk kepala atau dagu, kalau aku belai rambut. Udah, nggak usah protes), aku terkaget-kaget karena rambut aku lembut bangeeeeeeet. Udah gitu terasa tebal dan nggak kerasa berminyak. Biasanya kalau pakai minyak zaitun terasa berminyak. Udah gitu, rambut aku jadi mudah diatur. Kan langka banget kejadian kaya gitu sama rambutku. Rambutku tu pada dasarnya kering, kusut, dan susah diatur. Pasti nggembeeel terus. Cuma kalau dipakaiin minyak zaitun jadi lumayan. Lumayan tok lohh. Lumayan nggak kering. Tapi kusutnya sih tetep.
Nha ini secara mengejutkan minyak ampuh malah keren banget kinerjanya. Sumpah, aku nganga-nganga di depan cermin sambil belai-belai rambut aku yang tumben-tumbenan terasa tebal. 
Foto rambut tanpa flash.


 
Dengan flash.
Tuh, buktinya. Itu foto rambut aku tanpa sisiran lohh. Sejak habis keramas nggak sisiran sama sekali. Kalian yang kenal aku di kehidupan sehari-hari pasti ngerti banget kan, kalau rambut aku nggak pernah kaya gitu bentukannya. Biasanya selalu kering dan kasar, dan kusut. 
Nih, biasanya kaya gini. Padahal udah susah payah sisiran. Beda jauh banget kan?
Gara-gara kejadian ini, aku langsung nyariin kontaknya temenku buat beli minyak ampuh lagi. Hahaha.
Yah, sekali lagi aku memetik pelajaran buat not judge anything by its cover. *shame on me
Oke pemirsa, sekian dulu ya, semacam reviewnya. Tapi ini cuma kejadian di rambut aku lho ya. Dan pada awalnya aku pakai minyak ini di rambut cuma karena iseng. Di kemasan produknya juga nggak disinggung sama sekali manfaat buat rambut atau bisa dipakai buat rambut apa enggak. Jadi yah, jangan anggap ini sebagai wahyu dari dewi kecantikan. *siapa juga yang nganggep, Pel?
Akhir kata, thank you so much for reading and see you in the next review!
Love,
Isthar Pelle
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar



Okai, okai, ini postingan telat. Saat kalian baca ini nanti lebarannya udah kejadian. Maaf dong, ini semua gara-gara aku tadi nyoba-nyoba pakai domain gratisan yang ternyata enggak banget itu. Aku akan nulis post tentang ini di blog Madgirl deh nanti. Tapi ya nggak apa-apa juga kan, telat. Siapa tau hari pertama lebaran kalian spend time di rumah aja dan baru keliling besoknya ya kan?
Jadi pas puasa hari terakhir kemarin aku keliling-keliling sama Ibing. Jalanan rame banget, macet di mana-mana, dan yang paling jelas adalah semua dagangan laris manis. Nggak hiasan, nggak mercon, nggak kue, bahkan sampai perabotan rumah tanggapun laris manis. Lebaran emang segitunya ya pemirsa. Sadis!
Keramaian itupun tak terkecuali terjadi di salon kecantikan. Siapa hayoo yang rela berantri-antri ria demi facial, potong rambut, ngecat rambut, atau sekedar ngeblow? Karena cewek-cewek pastinya pengen terlihat kece dan kinclong di hari lebaran. Apalagi mantan gebetan mudik ya kan? Penampilan jangan sampai kucel lah. Malu-maluin.
Beruntung bagi kakak-kakak yang kebagian antrian facial. Muka udah dijamin cling. Ha yang nggak kebagian gara-gara kelamaan ngantri di tukang daging? Yap, tepat sekali. Itulah alasan persisnya mengapa aku nulis postingan ini. Untuk sekedar berbagi cara facial sendiri di rumah kan? *yaay 
Jadi langsung saja yah. Berikut ini adalah alat dan bahan yang kamu butuhkan (ini mau facial apa bikin prakarya?):
1.      Air panas
2.      Cleanser
3.      Facial brush
4.      Facial scrub
5.      Masker
6.      Handuk
7.      Head band
8.      Pelembab/serum/vitamin wajah
Oh iya, sebelumnya, perlu kiranya kujelaskan kalau acara facial kita ini tidak melibatkan acara pencet-pencet jerawat dan komedo. Leave it to the expert, okey!
Jadi caranya gimana nih? Kalau aku gini sih ya. Tapi ini caraku lohh. Kalau ada yang salah kasi tau, jangan dibully. :p
1.      Bersihkan muka

Pertama bersihkan muka pakai cleanser favorit kamu. Facial wash oke, milk cleancer juga nggak masalah. Kalau aku sukanya pakai milk cleanser trus habis itu bersihinnya pakai handuk hangat. Terasa bersih banget. Bersihkan wajah sambil dipijat secara memutar mulai dari wajah bagian bawah ke atas. Biasanya aku bersihin wajah dua kali. Pertama untuk ngebersihin dulu, kedua duet maut sama facial brush.

Facial brush.

Ngomong-ngomong pakai facial brush ini ngebantu banget lho buat bersihin wajah. Wajah jadi halus, dan sumpah deh. Rasanya jadi jauh lebih bersih. Kalau males pakai facial brush manual, sudah ada juga yang lebih canggih. 

Namanya Skin Pro Cleansing System. Prinsip kerjanya sama kaya facial brush, Cuma yang ini otomatis. Muter-muter sendiri alatnya. Ada dua pilihan brush yag bisa diganti-ganti yaitu deep cleansing dan normal sensitive. Tergantung kebutuhan kulit kamu ya.
2.      Srubbing
Facial scrub.

Sebenernya dengan menggunakan facial brush maupun Skin Pro, sel kulit mati sudah terangkat sih. Cuma aku masih scrubbing lagi karena aku suka sensasi pijatannya. Caranya masih sama. Diputer-puter dari bawah ke atas untuk pembersihan maksimal, melancarkan peredaran darah, juga mengencangkan kulit. Hati-hati ya, kalau sedang ada jerawat yang meradang, jangan ikut discrub, nanti malah ikut meradang atau malah pecah dan isinya malah nyebar ke seluruh muka. Hiiy! Sama pakai scrubnya juga kalem aja. Dipijat lembut, jangan pake full power kaya lagi gosok kayu gitu. Kalau sudah selesai, bilas.
3.      Steam
Sumber gambar: www.stylecraze.com

Setelah wajah selesai dibersihkan, yang kulakukan selanjutnya adalah steam up, atau menguapi muka. Caranya nggak canggih-canggih amat. Cuma menghadapkan muka ke uap air panas. Ingat, kalau pas melakukan ini jarak sama air panasnya diperhatikan ya. Jangan terlalu deket, apalagi sampai nyemplung. Yang penting cukup deket aja uapnya kena ke muka. Proses ini kita ketahui bersama berfungsi untuk membuka pori-pori kulit wajah sehingga kotoran bisa keluar dan nutrisi dari masker/vitamin bisa terserap sempurna.
4.      Mask 
Jenis-jenis masker.

Langkah selanjutnya adalah masker. Masker ada banyak macemnya ya, tergantung kalian pengennya dapet manfaat apa. Kalau untuk membersihkan dan mengangkat kotoran, favoritku masker peel off, atau bisa juga clay. Kalau untuk member nutrisi dan melembabkan, pakai masker gel. Pakai masker di seluruh wajah dan diamkan selama yang dibutuhkan masing-masing masker. Karena berbeda-beda ya. Biasanya sih rata-rata tiga puluh menitan.
5.      Bilas
Sumber gambar: naughtyaccessories.co.id

Setelah itu bersihkan masker. Kalau masker peel off, angkat maskernya, kalau masker clay dan gel bilas pakai air. Air hangat maupun biasa. Kalau aku lebih suka pakai air biasa karena pori-pori yang tadi sudah terbuka, dibersihkan kotorannya, trus ditutup lagi.
6.      After care

Nha, setelah semua rangkaian itu selesai, pakai after care sesuai skin care kamu yang biasa. Aku bukan jenis anak yang memakai skin care berlapis-lapis jadi aku udahannya cuma pakai toner trus pelembab aja sih. Kalau kamu jenis yang suka pakai serum plus vitamin plus pelembab, ya go ahead, pakai sesuai urutan yang biasanya.
See? Facial sendiri itu gampang. Kita hanya cukup meluangkan waktu sekitar sejam saja dan wajah udah lebih cling. Manfaat dari facial juga meningkatkan kebersihan dan kesehatan kulit ya. Yang berarti, kalau pakai make up juga lebih bagus hasilnya. 
Itu dia gaes. Kali ini aku nulis step-step facial secara umum ya. Jadi contoh produknya campuran. Next time aku akan nulis khusus per varian produk deh.
Oya, bagi kalian yang bertanya-tanya kenapa kok aku nggak pakai foto-foto sendiri, itu karena aku sendirian, dan nggak ada yang ngefotoin, dan foto sendiri buat adegan macam cuci muka itu susah. Sekian, harap maklum!
Seperti biasa, mohon maaf ya kalau ada yang salah-salah. Please feel free to comment, dan see you in the next post!
Love,
Isthar Pelle
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hello!
My name is Isthar Pelle.
I started blogging out of hobbies and I feel so grateful that I am able to help people who read my posts.
If you have anything to say, please feel free to leave comments or contact me through my socials!

Thank you so much!
Xo,
Isthar Pelle

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • youtube

Categories

  • Acne (6)
  • Artikel (14)
  • Beauty Trick (3)
  • DIY (3)
  • Hair (2)
  • Health (4)
  • Review (21)
  • Tips (11)

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • April 2021 (1)
  • Februari 2019 (1)
  • Januari 2019 (1)
  • November 2018 (1)
  • Oktober 2018 (3)
  • April 2018 (2)
  • Februari 2018 (2)
  • Januari 2018 (1)
  • Agustus 2017 (6)
  • Juli 2017 (5)
  • Maret 2017 (1)
  • Januari 2017 (1)
  • Desember 2016 (4)
  • September 2016 (3)
  • Juli 2016 (5)
  • September 2015 (1)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates