Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu
tiba-tiba area miss cheerfull-ku gatel-gatel. Tadinya kukira gatal biasa yang
paling nggak sampai semenit juga ilang. Ternyata sampai besoknya masih. Nggak
ada tanda-tanda penyakit berbahaya lain sih. Cuma gatel aja.
Keputihan? Enggak. Aku nggak juga nggak pernah punya
riwayat keputihan sebelumnya.
Bau tidak sedap? Enggak. Nggak bau sama sekali
malah. Bahkan bau pesing pun enggak.
Cairan yang tidak wajar? Nggak ada.
Pendarahan? Apa lagi.
Bintik-bintik? Nggak ada juga.
Pokoknya nggak ada yang aneh, cuma gatel aja.
Penyebab Miss V Gatal?
Aku masih belum bisa menyimpulkan sih, ada
beberapa teori. Bisa jadi karena jari yang nggak bersih pas pegang-pegang area
kewanitaan. Bisa jadi karena aku pakai celana dalam yang bahannya bukan katun.
Bisa jadi karena aku pakai celana emesh yang emeshnya emesh anet jadi kayak
ketat gitu. Bisa jadi karena daya tahan tubuh lagi menurun. Atau bisa jadi juga
semua hal itu sekongkol dan bersama-sama menciptakan rasa gatel.
Mengganggu banget sih enggak. Cuma kan ya gatel
aja sih. Huhuhu. Bikin susah konsentrasi jadinya. Lagi makan, gatel, lagi baca
buku, gatel, lagi kirim paket, gatel. Mana kalau lagi di tempat umum gitu jadi
berasa nggak nyamannya banget-banget.
Akhirnya aku memutuskan untuk beli pembersih
organ kewanitaan.
Aku udah lama nggak pakai-pakai produk kayak
gini, karena katanya sabun kewanitaan itu kalau dipakai tiap hari malah nggak
bagus. Jadi aku selama ini ya bersihin cuma pakai air aja. Yang penting air
bersih, trus jaga kebersihan juga, ganti celana dalam sehari dua kali (meskipun
nggak mandi aku tetep ganti, hahaha). Kalau malam mau tidur biasanya aku
bersih-bersih, cuci muka, sikat gigi, sekaligus ganti baju sama daleman. Kalau
nggak gitu bakal makin susah tidur soalnya.
Nah, berhubung gatel-gatel kali ini agak lama
(dua hari) dan aku takut kalau dibiarin malah bisa menimbulkan akibat lain
(gatal lebih parah, dsb) akibat aku nggak kontrol dan nggak sadar menggaruk,
misalnya. Jadi aku memutuskan untuk beli produk pembersih area kewanitaan.
Pilihanku antara dua: Resik-V Godokan Sirih,
atau Betadine Feminine Hygiene. Pertimbangannya, kalau Resik-V Godokan Sirih
kan mengandung sirih yang emang bagus buat kesehatan vagina. Tapi aku nggak
tahu itu bener-bener ekstrak sirih atau sabun. Kalau Betadine Feminine Hygiene,
dia lebih kayak obat. Mengandung povidone iodine buat membunuh jamur penyebab
gatal.
Pilihanku jatuh ke Betadine Feminine Hygiene,
karena aku jadi mikir jangan-jangan ini gatal disebabkan oleh jamur?
Aku beli di apotek. Segini (60ml) harganya Rp. 24.500.
Botolnya emang kelihatan besar, tapi isinya nggak sebanyak itu karena dia cair.
Warnanya merah gitu, kayak betadine yang obat luka. Baunya juga sama kayak betadine
yang obat luka.
Cara Pakai Betadine Feminine Hygiene
Kalau menurut petunjuk penggunaan di kemasannya
sih, larutkan satu tutup (8 ml) Betadine Feminine Hygiene ke setengah gayung
air, trus dipakai buat membasuh miss V.
Untuk pengobatan, gunakan dua kali sehari
selama lima hari berturut-turut.
Jadi menurutku ini sifatnya obat ya. Nggak
boleh dipakai harian.
Pertama pakai, aku ikuti petunjuknya persis.
Aku larutin dulu satu tutup botol ke setengah gayung air, aku pakai buat basuh,
diemin satu menit, baru bilas lagi pakai air bersih.
Emang langsung enakan sih. Gatelnya berasa
kalem dan adem. Pas di pakai juga nggak ada sensasi perih atau apa. Tapi kalemnya
nggak lama. Beberapa jam kemudian gatalnya datang lagi. Aku pakai lagi. Adem lagi,
trus gatel lagi sampai dalam kurun waktu semaleman itu aku ulang sampai tiga
kali.
Kan kayak nggak berfungsi ya?
Trus aku mikir, gimana sih kalau aku nggak
ikutin petunjuknya persis? Jadi aku pakai langsung gitu tanpa dilarutkan dulu,
langsung buat bersihin pas area yang gatel. Ini nggak sesuai petunjuk ya, jadi
aku nggak sarankan.
But it works. Setelah pakai tanpa dilarutin ke
air dulu, gatelnya nggak balik lagi. Ini aku nulis baru hari kedua pakai (baru
sekitar lima kali pakai), dan aku nggak merasa gatal sama sekali seharian ini
(padahal tadi malam masih).
Bonusnya, miss V-ku terasa nyamaaaaaaaan
banget. Aku nggak inget deh apa sebelum gatel juga sebenernya senyaman ini,
atau hanya perasaanku aja? Yang jelas sekarang gatelnya udah nggak balik lagi.
Tapi aku masih akan pakai terus produknya
sampai lima hari. Just to make sure. (Ctt: akhirnya nggak sampai lima hari sih.
Tiga hari doang udah bener-bener nggak gatal trus aku nggak pakai lagi,
hahaha).
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Untuk Menjaga Miss V Tetap Sehat
Jadi lenyapnya rasa gatal di miss v-ku itu
bukan semata karena kerja Betadine aja, tapi juga karena aku melakukan banyak
perubahan.
Pertama, aku pakai celana dalam bahan katun,
bukan nilon atau yang lain, dan yang nggak terlalu ketat. Emang sih, nggak
terlalu lucu atau seksi. Tapi kan demi kesehatan. Lagian seksi-seksi juga nggak
ada yang lihat ini. Hahaha.
Kedua, aku pakai celana yang longgaaaaar.
Celana emesh pensiun dulu. Jadi cuma pakai celana kolor aja gitu. Hihihi. Ya
emang sih nggak keren banget dan kelihatan nggak rapi, tapi sekali lagi, demi
kesehatan. Kalau pergi-pergi ke luar aku pakai rok, biar tetep unyu.
Ketiga, aku lebih menjaga kebersihan. Kamar
mandi aku sikat lebih teliti, mandi lebih rajin, dan mengeringkan vagina sampai
benar-benar kering setiap habis pipis (karena miss v lembap adalah lingkungan
yang disukai jamur).
Keempat, aku minum Yakult. Probiotik baik buat
melawan bakteri jahat.
Kelima, aku makan lebih banyak, dan minum air
putih lebih banyak. Karena kekurangan nutrisi juga bisa menjadi salah satu
penyebab gatal-gatal ini.
Keenam, ini yang terpenting: nggak
menyentuh-nyentuh miss V apalagi dengan jari kotor. Aku juga jadi rajiiin
banget cuci tangan dan menjaga kebersihan seluruh area kamar termasuk lantai
(soalnya kan kadang aku duduk lesehan di lantai gitu aja). Pokoknya semuanya
harus sebisa mungkin diusahakan bersih.
Hasilnya ya emang terasa banget. Miss V-ku
sekarang jadi terasa bersih, sangat-sangat nyaman, dan yang terpenting, nggak
gatal-gatal lagi. Yaaay!
Sebenarnya sih gatal-gatal kayak gini adalah
hal yang wajar yang pasti pernah dialami semua wanita di muka bumi. Penyebabnya
bisa macem-macem. Bisa karena jamur, bakteri, kotor, atau bahkan menurunnya
produksi estrogen menjelang menopause. Jadi nggak perlu khawatir berlebihan.
Kecuali emang gatalnya parah banget dan
berlarut-larut ya. Apalagi kalau dibarengi dengan gejala lain seperti misal,
keputihan, bau tak sedap, bintik-bintik, pendarahan, luka, dsb. Kalau kayak
gitu sih mending langsung ke dokter aja biar bisa dapat diagnosis dan
penanganan yang tepat.
Miss V itu salah satu organ terpenting buat
cewek. Aset berharga. Wajib dijaga kesehatannya. Setuju??
Kalau kalian, biasa bersihin Miss V pakai apa?
0 komentar