[Curhat] Good Bye Susu

by - Agustus 10, 2017




Gambar dari: Everyday Health
Aku suka minum susu. Sukaaa banget. Bukan karena apa-apa sih. Sejujurnya aku nggak peduli susu itu beneran bermanfaat (kaya yang biasanya di iklan) atau sebenernya nggak punya manfaat apa-apa kaya yang aku baca di berbagai artikel kesehatan. Aku suka aja rasanya yang gurih. Aku minum susu hampir tiap hari. Makan roti sambil minum susu, ngemil oreo sambil minum susu, nongkrong di angkringan sambil minum susu jahe. Ntar ke indomaret beli apa gitu juga sempet-sempetnya ambil susu kotak. Pokoknya aku suka banget sama susu seolah daya hidupku tergantung padanya (heleh!).

Ituuuuu sebelum aku tahu kalau produk dairy (susu dan olahannya) itu ternyata bisa memicu jerawat. Alasannya apa? Karena susu sapi mengandung semacam hormon pertumbuhan (nggak tahu namanya apaan -_-) yang memicu hormon androgen dan meningkatkan kondisi sebum. Ewww! Sebenernya banyak kan ya, larangan-larangan buat orang yang kulitnya rentan jerawatan. Nggak boleh makan pedes, nggak boleh makan berminyak, nggak boleh stress, nggak boleh konsumsi alkohol, nggak boleh merokok, nggak boleh kurang tidur, dll. Dari semua itu, mana aja yang aku langgar? Jelas semuanya. Semuanya!

Tadinya aku pikir minum susu adalah satu-satunya kebiasaan sehat dan aman. Bahkan aku sempet ngomong dengan bangganya ke Ibing kalau aku minum susu biar kulitnya bagus. Hahaha. Nggak taunya, dia justru salah satu penyebab munculnya jerawat. Padahal selama perawatan pakai Medi Klin aku udah puasa gorengan lohh, alias rela nggak makan goreng-gorengan. Kan ngeselin kalau ternyata si susu yang kuanggap sebagai sahabat baik justru menususkku dari belakang. Sakitnya tuh di pipi!

Akhirnya men, setelah mengetahui fakta yang sebenarnya dari mantan sahabatku ini, aku putuskan untuk nggak lagi berhubungan dengan dia. Udah cukup deh. Sekarang kalau nongkrong di angkringan, minumnya jahe aja nggak pakai susu. 

               Kadang masih minum juga sih, kalau lagi kangen. Terutama susu segar yang dibelinya di warung tenda perbaikan gizi gitu, aaaah, gurih banget kaya gosip. Tapi aku berusaha sekuat-kuatnya untuk menghindari susu dan olahannya. Padahal aku suka semua termasuk keju. Aku nggak tahu ya, kalau yang udah difermentasi kaya yogurt dan yakult gitu masih sama apa enggak, soalnya aku masih tetep suka minum yakult dan baik-baik aja tuh. Hehe. Kalau yang tahu info soal ini kasih tahu lah yaa. 

               Selain minum langsung, aku juga menghindari produk kosmetik apapun yang mengandung susu-susuan. Terutama buat muka. Kalau buat kulit badan sih aman kok, secara nggak mungkin jerawat muncul di tangan atau kaki. Mungkin bisa muncul di pantat, tapi plis, itu namanya bisul keles. 

               Buat kalian yang mungkin bertanya-tanya kesalahan susu ini ada di mana, aku lupa baca di mana aja, hahah. Tapi ada banyak yang ngebahas soal ini, dan ada juga yang ngebahas soal kibul susu, alias sebenernya ya susu itu nggak ada manfaaatnya buat manusia, cuma iklannya aja yang dibesar-besarkan. Coba deh, gugling. 

               Tapi emang lohh, sejak diet susu, kulitku lebih cepet pulihnya. Nggak kaya tadinya yang pakai usaha apa aja tetep, jerawat ajeg di situ-situ juga. Huhu. 

               Kalian ada pengalaman soal susu versus jerawaat juga nggak? Kalau iya, boleh dong dishare buat nambah info Belbie. Makasieee. *sun jauh

You May Also Like

0 komentar