Kaki Pegal? Relaksasi Yuk!
Halo readers! Yang mudik gimana kabarnya nih? Pegel
yah? Namanya juga menempuh perjalanan jauh. Biarpun naik kendaraan tetep aja
pasti pegel. Belum lagi ngebayangin besok hari pertama lebaran masih harus
keliling-keliling ke tempat sodara buat ngumpulin amplop salam tempel
silaturahmi dan bermaaf-maafan yah. Udah kebayang aja kaki bakal tambah pegel.
Kaki pegel enaknya direlaksasi dong, biar pegelnya
ilang, trus besok juga ready diajak jalan keliling-keliling lagi. Tapi tadi
nggak sempet ke salon karena sampai rumah langsung sibuk ngebantuin persiapan
buat besok? Tenang! Demi kalian semua, aku sudah merangkum sekelumit cara untuk
merawat kaki sendiri. Dijamin pegel langsung minggat deh. Bonus kaki jadi halus
menawan lagi. Mau?
Oh iya, ini cara yang aku pakai kalau aku lagi
gegayaan perawatan kaki sendiri yaa. Kalau aturan bakunya dari dewi persalonan
gimana aku nggak tau soalnya aku nggak pernah perawatan kaki di salon (sudah
jelas bukan?). Jadi kalau ada yang salah-salah mohon dimaapkeun dan please feel
free untuk mengoreksi di kolom komentar. Oke?
Baiklah. Berikut ini langkah-langkah yang
kulakukan ketika merawat kaki sendiri:
1.
Potong kuku
Biasanya aku kalau perawatan kaki itu ya
bertepatan dengan jadwal potong kuku. Jadi sekalian. Tapi kalau kuku kaki
kalian masih panjang-panjang, eh, pendek-pendek, langkah ini diskip saja. Daripada
dipaksakan nanti malah nggak punya kuku lagi. Biasanya aku potong kuku kaki
satu persatu (soalnya kalau sepuluh jari bareng susah). Setelah selesai
sepuluh-sepuluhnya, aku ratain potongannya pakai kikir bawaan di gunting
kukunya. Selain biar rapi potongannya, tindakan ini juga kulakukan demi
mencegah seseorang terluka kalau aku nggak sengaja nendang-nendang. Maklum,
pendekar.
2.
Gosok
pakai foot file
Foot file |
Setelah selesai memotong kuku dan merapikannya,
aku akan menggosok tumitku dengan foot file. Foot file ini menurutku merupakan
alat yang canggih banget di bidang perkakian. Bentuknya hampir kaya amplas
gitu. Fungsinya buat mengurangi ketebalan kulit kaki yang tebal (halah,
maksudnya yang kapalan gitu ngerti nggak gaes?). Kulit yang tebal-tebal itu
akan ambrol dan dengan sendirinya kulit kaki jadi lebih halus. Oya, foot file
ini dipakainya pas kondisi kulit kaki lagi kering ya.
3.
Rendam kaki
Langkah selanjutnya adalah berendam cantik. Pakai
air anget. Ingat ya, anget, bukan mendidih. Terserah air angetnya mau kalian
kasih garam, lemon, atau bunga tujuh rupa. Aku kadang-kadang tak kasih garam,
tapi lebih sering nggak tak kasih apa-apa. Rendam sampai kalian bosan
level kepenatan di kaki terasa sudah berkurang.
4.
Gosok pakai
foot brush
Foot care pumice brush |
Sambil merendam, sambil gosok-gosok cantik. Berbeda
dengan foot file, foot brush ini dipakainya pada saat kulit kaki basah. Aku sih
jarang pakai batu apungnya karena kan udah digosok pakai foot file. Aku biasa
pakai sikatnya untuk menyikati daerah kuku. Biasanya kutikula dan kotoran
bakalan lepas dan kuku jadi lebih bersih gitu.
5.
Pijat pakai
foot scrub
Foot scrub rasa berri. Jangan dimakan juga sik. |
Acara relaksasi tentulah kurang afdol kalau
tidak melibatkan acara pijat memijat. Dan sejujurnya, ini langkah favoritku di
antara semuanya. Pijatnya bisa pakai lotion, pakai minyak, atau apa saja. Tapi
kenapa kok aku pakai foot scrub? Ya karena sekalian eksfoliasi gitu. Mengangkat
sel kulit mati. Dan scrubnya juga menambah sensasi pijatan yang asik di kaki. Acara
pijat kaki ini memang enaknya dipijetin sama orang lain sih. Kita tinggal
santai-santai merem. Tapi berhubung aku biasanya sendiri ya tak pijat sendiri. Lagian
aku juga lebih ngerti bagian-bagian yang pegel. Sekalian scrubbing kaki dengan
gerakan memutar. Pijat dengan lembut dan sepenuh perasaan ya kak.
6.
Bilas
Kalau sudah puas pijet-pijetan, bilas kaki. Bisa
pakai air hangat maupun air biasa. Kalau aku biasanya pakai air biasa. Habisnya
air hangatnya udah dingin dan males kalau ndadak nyiapin air hangat lagi. Bilas
sampai bersih, sampai tidak ada butiran scrub yang tersisa.
7.
Keringkan
Keringkan dengan manjhaa |
Setelah itu keringkan kaki. Boleh kering-keringan
manja dengan ditepuk-tepuk perlahan dengan menggunakan handuk lembut. Me? I don’t
bother. Cuma pakai keset aja udah.
8.
Pakai foot
cream
Foot cream untuk kelembaban yang lebih nampol. |
Setelah selesai dikeringkan, atau kalau in my
case, setelah selesai kesetan, pijat lembut pakai foot cream. Boleh pakai
lotion sih. Tapi kalau aku lebih suka pakai foot cream soalnya lebih nampol
buat kaki aku yang kasar dan kering bagaikan gurun menanti hujan.
Setelah itu? Tidur deh. Dan besoknyaaaa, kaki
udah segeeer, siap diajak kelilingan, plus udah cantik, lembut, halus, dan
kenyal buat dijodohin sama toples sepatu maupun sandal. Sepatu atau sendalnya
baru, Alhamdulillah. Tak barupun tak apa-apa, masih ada sepatu yang lama. :p
Itu dia, perawatan kaki ala aku. Gampang dan
menyenangkan bukan? Oya, besoknya pas mau keliling-keliling jangan lupa
semprotkan foot spray. Biar fresh seharian dan pede kalau harus copot-copot
sepatu di rumah orang. Hihi.
Cooling foot spray. |
Note: gambar produk yang digunakan hanya
contoh. Masih ada banyak varian lain sesuai kebutuhan. Order? Ha mbok monggo
sis, PM saja! ;)
Love,
Isthar Pelle
0 komentar