Kaki Pegal? Relaksasi Yuk!

by - Juli 05, 2016




Halo readers! Yang mudik gimana kabarnya nih? Pegel yah? Namanya juga menempuh perjalanan jauh. Biarpun naik kendaraan tetep aja pasti pegel. Belum lagi ngebayangin besok hari pertama lebaran masih harus keliling-keliling ke tempat sodara buat ngumpulin amplop salam tempel silaturahmi dan bermaaf-maafan yah. Udah kebayang aja kaki bakal tambah pegel.
Kaki pegel enaknya direlaksasi dong, biar pegelnya ilang, trus besok juga ready diajak jalan keliling-keliling lagi. Tapi tadi nggak sempet ke salon karena sampai rumah langsung sibuk ngebantuin persiapan buat besok? Tenang! Demi kalian semua, aku sudah merangkum sekelumit cara untuk merawat kaki sendiri. Dijamin pegel langsung minggat deh. Bonus kaki jadi halus menawan lagi. Mau?
Oh iya, ini cara yang aku pakai kalau aku lagi gegayaan perawatan kaki sendiri yaa. Kalau aturan bakunya dari dewi persalonan gimana aku nggak tau soalnya aku nggak pernah perawatan kaki di salon (sudah jelas bukan?). Jadi kalau ada yang salah-salah mohon dimaapkeun dan please feel free untuk mengoreksi di kolom komentar. Oke?
Baiklah. Berikut ini langkah-langkah yang kulakukan ketika merawat kaki sendiri:
1.      Potong kuku

Biasanya aku kalau perawatan kaki itu ya bertepatan dengan jadwal potong kuku. Jadi sekalian. Tapi kalau kuku kaki kalian masih panjang-panjang, eh, pendek-pendek, langkah ini diskip saja. Daripada dipaksakan nanti malah nggak punya kuku lagi. Biasanya aku potong kuku kaki satu persatu (soalnya kalau sepuluh jari bareng susah). Setelah selesai sepuluh-sepuluhnya, aku ratain potongannya pakai kikir bawaan di gunting kukunya. Selain biar rapi potongannya, tindakan ini juga kulakukan demi mencegah seseorang terluka kalau aku nggak sengaja nendang-nendang. Maklum, pendekar.
2.      Gosok pakai foot file
Foot file

Setelah selesai memotong kuku dan merapikannya, aku akan menggosok tumitku dengan foot file. Foot file ini menurutku merupakan alat yang canggih banget di bidang perkakian. Bentuknya hampir kaya amplas gitu. Fungsinya buat mengurangi ketebalan kulit kaki yang tebal (halah, maksudnya yang kapalan gitu ngerti nggak gaes?). Kulit yang tebal-tebal itu akan ambrol dan dengan sendirinya kulit kaki jadi lebih halus. Oya, foot file ini dipakainya pas kondisi kulit kaki lagi kering ya.
3.      Rendam kaki

Langkah selanjutnya adalah berendam cantik. Pakai air anget. Ingat ya, anget, bukan mendidih. Terserah air angetnya mau kalian kasih garam, lemon, atau bunga tujuh rupa. Aku kadang-kadang tak kasih garam, tapi lebih sering nggak tak kasih apa-apa. Rendam sampai kalian bosan level kepenatan di kaki terasa sudah berkurang.
4.      Gosok pakai foot brush
Foot care pumice brush

Sambil merendam, sambil gosok-gosok cantik. Berbeda dengan foot file, foot brush ini dipakainya pada saat kulit kaki basah. Aku sih jarang pakai batu apungnya karena kan udah digosok pakai foot file. Aku biasa pakai sikatnya untuk menyikati daerah kuku. Biasanya kutikula dan kotoran bakalan lepas dan kuku jadi lebih bersih gitu.
5.      Pijat pakai foot scrub
Foot scrub rasa berri. Jangan dimakan juga sik.

Acara relaksasi tentulah kurang afdol kalau tidak melibatkan acara pijat memijat. Dan sejujurnya, ini langkah favoritku di antara semuanya. Pijatnya bisa pakai lotion, pakai minyak, atau apa saja. Tapi kenapa kok aku pakai foot scrub? Ya karena sekalian eksfoliasi gitu. Mengangkat sel kulit mati. Dan scrubnya juga menambah sensasi pijatan yang asik di kaki. Acara pijat kaki ini memang enaknya dipijetin sama orang lain sih. Kita tinggal santai-santai merem. Tapi berhubung aku biasanya sendiri ya tak pijat sendiri. Lagian aku juga lebih ngerti bagian-bagian yang pegel. Sekalian scrubbing kaki dengan gerakan memutar. Pijat dengan lembut dan sepenuh perasaan ya kak.
6.      Bilas
Bilas kaki.

Kalau sudah puas pijet-pijetan, bilas kaki. Bisa pakai air hangat maupun air biasa. Kalau aku biasanya pakai air biasa. Habisnya air hangatnya udah dingin dan males kalau ndadak nyiapin air hangat lagi. Bilas sampai bersih, sampai tidak ada butiran scrub yang tersisa.
7.      Keringkan
Keringkan dengan manjhaa

Setelah itu keringkan kaki. Boleh kering-keringan manja dengan ditepuk-tepuk perlahan dengan menggunakan handuk lembut. Me? I don’t bother. Cuma pakai keset aja udah.
8.      Pakai foot cream
Foot cream untuk kelembaban yang lebih nampol.

Setelah selesai dikeringkan, atau kalau in my case, setelah selesai kesetan, pijat lembut pakai foot cream. Boleh pakai lotion sih. Tapi kalau aku lebih suka pakai foot cream soalnya lebih nampol buat kaki aku yang kasar dan kering bagaikan gurun menanti hujan.
Setelah itu? Tidur deh. Dan besoknyaaaa, kaki udah segeeer, siap diajak kelilingan, plus udah cantik, lembut, halus, dan kenyal buat dijodohin sama toples sepatu maupun sandal. Sepatu atau sendalnya baru, Alhamdulillah. Tak barupun tak apa-apa, masih ada sepatu yang lama. :p
Itu dia, perawatan kaki ala aku. Gampang dan menyenangkan bukan? Oya, besoknya pas mau keliling-keliling jangan lupa semprotkan foot spray. Biar fresh seharian dan pede kalau harus copot-copot sepatu di rumah orang. Hihi.
Cooling foot spray.
Note: gambar produk yang digunakan hanya contoh. Masih ada banyak varian lain sesuai kebutuhan. Order? Ha mbok monggo sis, PM saja! ;)

Love,
Isthar Pelle

You May Also Like

0 komentar