Gambar hanya ilustrasi. |
Belakangan ini lagi
viral di youtube seorang mbak-mbak yang bikin tutorial makeup. Kalau kalian
kebetulan belum pernah tahu atau lihat, nama youtubenya Rahmawati Kekeyi Putri
Cantikka. Yang bikin viral, karena Rahmawati Kekeyi ini polos banget dan itu
bikin jadi lucu. Banyak orang yang pada awalnya ngetawain tapi malah jadi
kecanduan nontonin videonya. Hal ini bikin views videonya melonjak tajam dan
subscriber juga cepet banget naiknya ujug-ujug tembus 100k lebih. Cuma dalam
hitungan hari, nggak nyampe seminggu.
Selain itu, banyak
yang awalnya mengira kalau dia masih anak kecil soalnya penampilan dan suaranya
kayak masih SD gitu. Trus yang bikin meledak pertama tuh kalau nggak salah pas
dia makeup pakai balon diisi air buat pengganti beauty blender. Video itu sih
yang muncul terus di berandaku sampai akhirnya aku klik. Dan awalnya juga aku kira
masih kecil sampai aku tuh yang “Aww, you’re adorable!” Tapi ternyata dia udah
umur 23, dia yang bilang sendiri di description box.
Trus soal yang beauty blender
pakai balon itu banyak yang ngetawain. Padahal menurutku nggak apa-apa sih, kan
hampir sama aja kayak silisponge. Trus kalau kalian heran dia bisa dapet ide
itu dari mana, well, di instagram kan suka banyak video kompilasi beauty hack
gitu. Salah satunya aku pernah lihat balon diisi air ini, gaes. Jadi aku
menduga ada kemungkinan dia dapet ide dari situ. Korban 5 Minutes Crafts. Lol
Aku sih nggak masalah
pas nonton video-videonya. Meski emang kalau tujuan nonton videonya itu untuk
belajar makeup atau apa, tentu kita nggak akan mendapat hal-hal seperti yang
kita dapat dari beauty vlogger biasanya ya. Hehe. Jadi nonton ya lebih karena
buat hiburan aja karena asli lucu banget dan sering kali terjadi hal-hal yang
bikin ngakak sampai besok-besoknya kalau diinget. Wkwk. Kekeyi itu apa ya,
kayak nggak punya niat jahat gitu lho, bener-bener baik dan polos banget
makanya bikin kita nyaman.
Yang bikin aku agak
cringe pas nonton video-videonya cuma satu aja: dia kadang masih suka pakai
krim-krim yang keamanannya diragukan. Krim kuning-kuning gitu lho gaes. Padahal
dia bukannya miskin. Dia punya banyak produk lain kayak Wardah, aloe gel, dll.
Pokoknya koleksi skin care sama makeup dia sih jauh lebih banyak daripada
punyaku. Dia bahkan punya Annie’s Way Aloe Seaweed Anti Acne Jelly Mask yang
harga satu jarnya itu 640 ribu. Lah, buat bayar kosku sebulan aja masih
kembalian, Sis.
Jadi kalau ada yang
komen “Kasihan, dia di desa. Nggak bisa beli produk bagus. Budgetnya kurang,”
dan lain sebagainya, itu enggak gaes. Dia punya uang dan punya sumber daya
untuk itu. Kosmetik premium kayak gitu dia dapet dikirimin Mamanya yang kerja
di Hongkong. Aku tahu itu dari mana? Dari saudaranya yang ikut komen di salah
satu videonya. Dia juga sempet bilang kok kalau ada produk yang dikasih
mamanya.
Jadi bukan, dia
bukannya nggak punya uang atau nggak mampu beli. Dia sangat mampu. Yang dia
butuhkan untuk berkembang sekarang adalah ilmu. Komentar jujur, masukan jujur
dan membangun. Asal sopan sih, bukannya ngata-ngatain ya.
Pas nonton videonya
yang pertama (video yang pertama dia upload, bukan yang pertama aku tonton) itu
menurutku malah bagus banget. Dia pakai produk-produk Viva. Pelembap Viva yang
harganya lima ribu. Itu malah nggak apa-apa banget. Hasil makeupnya juga bagus
menurutku. Dia bikin makeup natural buat pemula dan looknya emang sederhana
banget. Menurutku itu udah bagus banget.
Makin ke sini malah
dia ganti pakai krim aneh-aneh. Aku nggak tahu, tapi menurut kesotoyanku,
kayaknya dia terpengaruh beauty vlogger gitu. Kan kebanyakan tiap video mereka
ganti produk tuh. Jadi mungkin dia juga pengen kayak gitu. Cuma sayang belum
tahu krim mana yang oke, dan mana yang masih diragukan.
Belbies, kalian harus
tahu ya, bahwasanya beauty vlogger itu bikin video produknya ganti-ganti itu
karena emang tuntutan kerja. Beberapa adalah produk sponsor yang emang trus
wajib dibikin review sama praktik pemakaiannya. Tapiiii, aku yakin banget di
kehidupan nyata, buat daily routine, mereka nggak segitunya yang ganti-ganti
produk. Pasti mereka stick sama satu atau beberapa variasi rangkaian yang udah
cocok dan menyesuaikan kondisi kulit. Misal, kalau pas kulitnya kering tambah
serum yang lebih melembapkan ke rutinitas yang biasa. Kalau pas kulitnya ada
jerawat, tambah obat jerawat ke rutinitas yang biasa. Gitu. Nggak mungkin
bener-bener gonta-ganti sesering yang terlihat di video ya.
Jadi kita sebagai
manusia biasa yang nggak dituntut kerjaan buat nyobain banyak produk, mending
kalau udah nemu yang cocok udah telaten pakai itu aja. Gonta-ganti biar apa?
Belum tentu cocok, malah bisa purging iya.
Kalau cuma masalah
pakai produk lokal dan murah itu nggak masalah sama sekali. Aku juga pakai
produk Viva aelah, yang kalau di dunia beauty itu adalah produk yang paling
murah banget nomor satu. Tapi krim-krim kuning gaje yang nggak jelas kandungannya apa? Aku sedih lihatnya, kak. Huhu.
Enggak apa-apa sih.
Aku yakin orang-orang yang nonton videonya udah jauh lebih ngerti kok dan aku
hampir yakin nggak ada orang yang ikutin tutorialnya kecuali buat kepentingan
parody. Cuma aku merasa sedih aja sama Kekeyi karena sebenernya dia bukannya
nggak bisa beli produk aman, cuma belum ngerti aja.
Buktinya dia punya
banyak produk skin care aman, tapi nggak tahu kenapa kadang masih nunjukin
pakai produk gaje-gaje itu dan dia selalu bilang “Ini enak parah sih, aku suka
banget.” Atau lebih aneh lagi pas ada di satu videonya dia bilang lagi muncul
jerawat, trus dia sendiri bilang “Apa karena aku pakai sabun ini ya, trus nggak
cocok? Tapi nggak apa-apa lah, aku pakai lagi aja.” T____T
Itu sabunnya aku nggak
tahu apaan soalnya dia udah potongin sendiri kecil-kecil gitu trus dia taruh di
tempat bedak. Tapi dia sempet sebutin kalau itu dari merek yang sama dengan
krim kuning-kuning yang dia pakai. Maksudku, di sini dia sebenernya udah
memiliki kecurigaan karena pakai produk baru trus jerawatan, tapi malah
dilanjutin pakai lagi. Sementara dia sebenernya punya produk pencuci wajah lain
yang nggak bikin wajahnya kenapa-kenapa yaitu Wardah (itu aja dia punya sampai
tiga varian kalau nggak salah).
Aku sebenernya pengen
ikutan komen gitu di videonya, tapi aku merasa kayaknya sia-sia aja soalnya
kayaknya dia nggak baca komen. Kalaupun baca, dia nggak indahkan sama sekali.
Soalnya udah banyak yang ngingetin tapi di video berikutnya masih tetep dipakai
juga. ._.
Komentar Jujur Aja Sis, Demi Kebaikan
Sebenernya, di beauty
community, kalau misal ada yang orang yang belum tahu, masih salah, dan pakai
produk gaje gitu, dulu-dulu sangat biasa untuk saling mengingatkan. Misal “Sis,
kayaknya produk krim itu dinyatakan nggak aman deh oleh BPOM.” “Kayaknya produk
yang itu mending jangan dipakai lagi deh.” “Kalau nggak salah kandungan ini itu
nggak bagus deh buat kulit,” dan lain sebagainya. Itu sangat biasa banget.
Nggak bikin baper karena malah lebih baik dong. Aku sendiri kalau misal pakai
produk bahaya trus ada orang lain yang tahu tapi nggak ngasih tahu aku, aku
malah bakal sedih lah. Dan aku malah seneng kalau dikasih tahu, soalnya aku
jadi tahu dan belajar kan? Dari situ aku bisa berkembang.
Tapi kasus si Kekeyi
ini beda, karena dia unik. Karena satu dan lain hal, orang merasa apapun yang
dia lakukan wajib dibela. Jadi banyak fans fanatik yang nggak bisa ngebedain
antara hate comment sama constructive criticism itu malah pada marah-marah ke
orang yang komen. Trus lama-lama aku lihat, nggak banyak yang berani komen
ngomong yang sebenernya lagi karena mungkin nggak berani atau apa karena orang
satu Indonesia ngebelain dia. Kekeyinya biasa, netijen yang marah-marah. Lol.
Padahal kalau aku baca
komennya biasa banget, cuma ngasih masukan. Nggak yang ngehate atau gimana.
Emang ada sih, yang komen pakai kata-kata jahat. Tapi itu dikiiiiiiit banget.
Dari sekian banyak komen yang aku sempet baca, cuma satu atau dua kali aku
lihat komen jahat. Lainnya komen mendukung dan ngasih masukan positif yang
biasa banget. Sopan, dan kelihatan kalau maksudnya juga buat perbaikan. Tapi
malah netijen yang nggak terima trus marah-marah “Lu mending diem deh!” 0_0
Belum lagi banyak
beauty vlogger yang ikutan komen tapi cuma gemas-gemes doang dan nggak ngasih
tahu apa-apa. Padahal menurutku kalau orang mau dia berkembang, ya harus
dikasih tahu. Bukannya malah didiemin dan dibiarin kayak gitu biar bisa
dijadiin bahan tertawaan.
Pelajaran yang Aku Petik dari Rahmawati Kekeyi Putri
Jujur, aku kagum
banget sama kepercayaan diri dia. Itu bagus banget dan patut dijadikan
tauladan. Dia juga nggak manja kebanyakan alasan. Nggak nunggu punya gear yang
mahal baru mulai. Dia mulai dengan apa yang dia punya, dengan apa yang dia
bisa, dan itu keren banget kalau menurutku. Aku berharap banget dengan views
dan subscribersnya yang udah segede sekarang, dia akan berkembang jadi lebih
baik dan kelak jadi beauty vlogger yang lebih baik lagi. Dan aku yakin dia bisa
soalnya kayaknya dia rajin nontonin video para beauty vlogger dan suka
niru-niruin pakai istilah bahasa Inggris juga sih. Jadi sebenernya dia sangat
bisa belajar.
Trus, kalau mungkin
ada di antara kalian yang masih heran kalau nonton videonya dan bertanya-tanya “Kamu
kenapa bikin video sih?” jawabannya ada di videonya yang pertama, menit-menit
terakhir. Di situ dia bilang (sumpah aku pengen nangis dengernya) kalau dulu
dia sering diejek karena jelek. Trus kalau seandainya di luar sana ada cewek
yang nggak pede dan merasa jelek, dia berharap dengan orang itu nonton videonya,
bisa belajar makeup bareng trus jadi pede.
Sumpah. Aku malu
banget pada diriku sendiri. Who the fuck am I to judge? Trus kalau mau merasa
iri karena kualitas videonya nggak bagus tapi bisa dapet views dan subscriber
banyak, jawabannya ya itu tadi: niat awal dia bikin video mulia banget. *oke,
sampai sini aku mulai berurai air mata* Nggak kayak aku yang caper, berharap
cepet tenar dan trus dapet duit banyak. Kekeyi nggak butuh itu. Dia cuma tahu
rasanya dibully karena penampilan fisik, trus dia pengen nyemangatin
cewek-cewek di luar sana yang mungkin merasakan hal yang sama kayak dia. Ini
menjelaskan segalanya. Kenapa dia bikin video. Kenapa dia meski skillnya masih
kurang tapi tetep berusaha, dll.
Coba kalau aja dia
rajin baca beauty blog (beauty blog beneran ya, bukan yang kayak Belbie, haha)
yang bagus dan banyak mengulas soal kandungan yang terdapat dalam suatu produk
beserta fungsi-fungsinya, dia akan tahu kalau beberapa produk yang dia pakai
itu mending jangan dipakai lagi. Mending pakai yang lain aja yang dia juga
punya.
Cantik nggak harus mahal?
Iya, betul. Aku setuju
sekali. Banyak kok produk lokal murah yang aman dan bagus. Skin care bikinan
sendiri (selama diy-nya nggak ngawur) juga bagus. Pakai bahan-bahan alami juga
bisa. Banyak cara lah buat merawat diri yang nggak harus ngeluarin duit sampai
berjuta-juta.
Tapi produk berbahaya?
Itu lain ceritanya. Toh zaman sekarang kalau mau cari tahu suatu produk itu
aman apa enggak tinggal gugling aja. Dan pilihan produk lain yang sama murahnya
tapi aman juga banyak.
Kekeyi mungkin nggak
baca ini, tapi kalau seandainya baca, ketahuilah bahwa aku mendukung kamu
sepenuhnya. Kamu keren dan aku berharap banget kamu bisa berkembang. Tapi emang
masih harus banyak belajar yaa. Aku juga yakin kamu anaknya mau belajar kok.
Mungkin emang nggak cukup hanya dengan nontonin video yang kadang karena durasi
emang nggak bisa ngebahas lengkap (otherwise, videonya bakal jadi panjang dan
membosankan banget). Bisa rajin-rajin baca beauty blog keren atau mampir di
forum kayak Female Daily. Banyak banget ilmu gratis di sana dan banyak orang-orang
pinter yang bersedia berbagi ilmunya.
Buat kalian Belbies,
yang baca ini, aku cuma mau sampaikan aja ke kalian kalau misal pakai produk
murah itu nggak dosa. Banyak produk murah bagus. Yang aku review selama ini
juga produk-produk yang sangat affordable. Tapi kalau produknya gaje, bahaya,
kandungannya nggak jelas, mending jangan. Mending pakai yang lain aja yang juga
murah tapi aman. Misalnya masker bedak dingin yang seplastik harganya sama
kayak sebungkus indomi.
Emang nggak ada
ruginya buat aku kalau yang kena bahan kimia berbahaya kulit orang lain. Tapi
ya trus apa gunanya aku ngeblog dong, kalau membagikan fakta-fakta sederhana
kayak gini aja aku nggak mampu. Huhu.
Udah ah. Ini tulisan
udah ke mana-mana saking terlalu banyak yang mau aku omongin. Wkwk. Sekarang
aku mau nonton Kekeyi lagi. Bye!
Love you,